Tragedi Arema vs Persebaya
Viral Personel TNI Tendang Penonton Arema FC VS Persebaya di Kanjuruhan, Jenderal Andika: Pidana
Video anggota TNI tendang suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan viral di media sosial. Jenderal Andika Perkasa: pidana.
“Kalau yang dilihat viral kemarin kan bukan mempertahankan diri atau misalnya itu termasuk bagi saya ke tindak pidana, orang lagi tidak berhadapan tapi diserang,” kata Jenderal Andika.
Jenderal Andika berjanji akan menuntaskan perihal tentara yang melakukan tendangan Kungfu ke supporter Arema FC hingga besok sore.
Baca juga: Daftar Siswa di Malang Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ada yang dari SMP, SMA dan SMK

“Kami tuntaskan sampai besok sore, kita janji esok sore sambil nunggu apabila ada video lain dikirim ke kami, siapa tau ada penonton yang saat itu ambil video bisa menjadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum,” tegas Jenderal Andika.
“Ke Puspen boleh, ke saya langsung boleh, rekan media tahu, ini bukan etik tapi ke pidana, kita liat pasalnya, tiap pasal ada ancaman hukuman.”
Rekaman video personel TNI menendang suporter Arema FC ketika suasana ricuh mendapatkan reaksi dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Pelatih Arema FC Bersedia Dipecat
Buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan, Pelatih Arema FC, Javier Roca mengaku bersedia dipecat atas kekalahan timnya dari Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Terlebih karena kekalahan itu mengakibatkan ratusan Aremania meninggal dunia.
"Hasil ini memang menyakitkan dan membuat kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai pelatih."
"Saya bicara kepada manajemen. Saya siap bertanggung jawab dan siap dipecat,” kata Javier Roca, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Sosok Sam Nawi Pentolan Aremania Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Malang, Dikenal Baik dan Loyal
Baca juga: 125 Korban Tewas Tragedi Arema vs Persebaya Dapat Santunan Rp 15 Juta dari Kemensos
Roca meminta maaf atas kekalahan timnya hingga berakibat kerusuhan dan banyak menelan korban jiwa.
Pihaknya meminta agar suporter tak menyalahkan pemain karena tim merupakan tanggung jawabnya.
"Dari dalam hati saya meminta maaf pada Aremania dan warga Malang."
"Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggung jawab saya,” jelas pelatih asal Chile itu.
Baca juga: Polri Naikkan Status Penyidikan Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan, 28 Polisi Akan Diperiksa Kode Etik

Striker Arema Saksikan Kengerian Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan