Tragedi Arema vs Persebaya
Ketua PBNU Instruksikan Kawal Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan: Harus Ada Pertanggungjawaban
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menginstruksikan mengawal kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menginstruksikan mengawal kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Yahya menegaskan NU akan berpegang pada fakta investigasi yang dilakukan pihak berwajib.
"Semuanya harus ada pertanggungjawaban. Agar semua masalah ini bisa dipulihkan dan dicegah tidak terjadi lagi. Kami menunggu tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah. Kami akan berpegang pada hasil tersebut. Kami berharap bahwa tim bekerja akurat untuk mengungkap. Kami tentu mendukung semua kajian tim," ujar Yahya saat kunjungi Kantor NU Kepanjen pada Selasa (4/10/2022).
Menurut Yahya, warga NU wajib bertindak membantu warga yang menjadi korban insiden maut di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya.
"NU wajib untuk ikut membantu masyarakat menghadapi masalah ini. Mulai dari bantuan ekonomi dan psikologis mereka yang terdampak," tegasnya.
Baca juga: Kompetisi Liga 2 Ditunda Akibat Tragedi Kanjuruhan, Gresik United: Kemanusiaan Nomor Satu
Terakhir, Yahya menyatakan jika NU juga memberikan bantuan hukum kepada warganya yang ingin mendapat keadilan dalam kasus ini.
"Posko kami buka di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Layanan advokasi dan trauma healing. Sampai ini semua tuntas mungkin 2 sampai 3 bulan," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com