Berita Sidoarjo
Sungai di Sidoarjo Penuh Eceng Gondok, Alat Berat yang Mangkrak Sampai Ikut Tertutupi
Kondisi Sungai Karanggayam terlihat memprihatinkan. Sungai di Desa Bluru Kidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo itu airnya sampai tidak terlihat karena bagia
Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Kondisi Sungai Karanggayam terlihat memprihatinkan. Sungai di Desa Bluru Kidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo itu airnya sampai tidak terlihat karena bagian atasnya tertutup eceng gondok.
Menurut beberapa warga, kondisi itu sudah terjadi selama seminggu lebih. Namun sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah untuk melakukan pembersihan agar sungai kembali normal.
“Sudah seminggu lebih. Nah, kalau kondisinya seperti itu jelas mengganggu aliran sungainya,” kata Dimas, warga di sekitar lokasi.
Sungai yang mengalir dari Bluru Kidul ke arah Rangkah itu biasanya juga menjadi jalur perahu nelayan Sidoarjo menuju ke laut. Karena sungai penuh eceng gondong, perahu pun tidak bisa melintas.
Warga menyebut, selain bagian atasnya tertutup eceng gondong sungai juga sudah dangkal. Dikatakan mereka, ketika orang di sungai pun tidak tenggelam karena sudah sangat dangkal.
“Harusnya sudah waktunya dikeruk. Supaya alirannya bagus dan tidak terjadi banjir saat musim penghujan seperti ini,” lanjut dia.
Baca juga: Ingin Selesaikan Masalah Banjir, Warga Tiwet Bangun Perahu Khusus Penghancur Eceng Gondok
Warga juga sempat berusaha kerja bakti untuk membersihkan sungai. Tapi saking banyaknya eceng gondok, cepat sekali merata dan menutup lagi sungai di sana.
Pemerintah juga sudah menurunkan alat berat di lokasi. Namun entah mengapa, hanya parkir di sungai. Tidak dipakai untuk melakukan pengerukan.
“Dulu pernah bergerak itu beckho-nya, tapi enah kenapa kok sekarang hanya parkir di sungai. Sampai ikut tertutup eceng gondong,” keluh beberapa warga lain.
Menurut Warga, pendangkalan sungai dan dipenuhi eceng gondok di Karanggayam itu bukan pertama kali terjadi.
Pada tahun 2020 lalu, sungai ini juga sempat berubah menjadi lahan eceng gendok yang menyebabkan aliran sungai terhambat.
Pada saat itu, pemkab sepakat dengan para legislator di Kota Delta untuk segera melakukan normalisasi sungai di sana.
Tak butuh waktu lama sejak kabar itu berhembus, seminggu kemudian sebuah unit alat berat dikirim pemkab untuk menormalisasi sungai Karanggayam itu.
Sayangnya, hal itu hanya berlaku beberapa bulan saja. Sekarang alat beratnya hanya parkir di sana. Malah mangkrak di sungai.