Berita Madiun
Tidak Ideal, Damkar Kabupaten Madiun Hanya Punya 4 Armada, Ajukan Tambahan Mobil Pemadam Kebakaran
Masyarakat Kabupaten Madiun semakin terbiasa melapor ke Pemadam Kebakaran untuk melakukan evakuasi terhadap hewan
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Masyarakat Kabupaten Madiun semakin terbiasa melapor ke Pemadam Kebakaran untuk melakukan evakuasi terhadap hewan peliharaan, hewan liar, dan aktivitas lainnya yang membutuhkan penanganan petugas.
Pada bulan Januari hingga Oktober 2022 saja terdapat 329 laporan yang masuk ke Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun.
"29 laporan kebakaran dan lainnya adalah laporan non kebakaran, bisa evakuasi kucing, evakuasi ular, tawon, atau melepaskan cincin dari jari, dan lainnya," kata Kabid Damkar Kabupaten Madiun, Hartoyo, Rabu (5/10/2222).
Sayangnya, meningkatnya laporan ke call center Damkar Kabupaten Madiun tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana, salah satu contohnya mobil Pemadam Kebakaran.
"Kita punya empat armada (mobil pemadam kebakaran) belum ideal mengingat cakupan wilayah Kabupaten Madiun yang begitu luas ada 15 kecamatan idealnya satu kecamatan satu pos sektor (satu armada)," lanjut Hartoyo.
Untuk itu, Haryoto kembali mengajukan anggaran untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran kembali.
"Kita berharap peningkatan sarana prasarana untuk lebih maksimal dalam pelayanan masyarakat," jelasnya.
Namun begitu, jika armada mobil pemadam kebakaran bertambah, konsekuensinya adalah personel operasional Pemadam Kebakaran juga harus ditambah.
"Personil non PNS kita ada 32 orang, delapan PNS. Satu unit (mobil damkar) idealnya (dioperasikan) enam orang," lanjut Hartoyo.
Terlepas dari itu semua, ia memastikan Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun semaksimal mungkin bergerak cepat untuk merespon semua laporan yang masuk, baik itu laporan kebakaran maupun non kebakaran