Tragedi Arema vs Persebaya
Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Presiden Jokowi Soroti 3 Hal di dalam Stadion
Presiden Jokowi menyoroti tiga masalah utama dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden Jokowi menyoroti tiga masalah utama dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Pertamanya, pintu keluar-masuk penonton yang terkunci. Kedua, tangga akses tribun yang terlalu tajam. Ketiga, terdapat kepanikan orang dalam insiden tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi seusai berkeliling meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Rabu (5/10/2022) siang.
"Tetapi sebagai gambaran saya melihat, bahwa problemnya, ada di pintu yang terkunci. Dan juga tangga yang terlalu tajam. Ditambah kepanikan yang ada," katanya.
Hanya saja, ia menegaskan, kesimpulan akhir atas penyebab utama terjadi tragedi tersebut, akan disampaikan langsung oleh Tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang dipimpin Mahfud MD, selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Saat ini, tim tersebut, lanjut Jokowi, sedang bekerja untuk mendalami setiap bukti dan temuan atas penyelidikan tragedi tersebut.
Baca juga: Malam Kelabu di Stadion Kanjuruhan: Kengerian di Pintu 13 dan 14 hingga Sakaratul Maut di Depan Mata
"Tapi itu (kesimpulan) yang saya lihat di lapangan, nanti akan disimpulkan tim gabungan independen pencari fakta," ungkapnya.
"Kita tahu, telah dibentuk tim gabungan independen pencarian fakta yang diketahui Pak Menkopolhukam, dan kami harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dikutip dari Kompas.com Mahfud MD mengatakan, tim ini berisi gabungan dari berbagai organisasi dan kementerian terkait.
Begitu juga organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi dan media massa
“Terdiri dari pejabat perwakilan kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa,” ujarnya.
Berikut nama ketua, wakil ketua, dan para anggota TGIPF Kanjuruhan:
1) Menko Polhukam Mahfud MD, sebagai Ketua
2) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, sebagai Wakil Ketua
3) Nur Rochmad (Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum)/Mantan Deputi III Kemenko Polhukam) sebagai Sekretaris
4) Rhenald Kasali (Akademisi dari Universitas Indonesia) sebagai Anggota
5) Sumaryanto (Rektor Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai Anggota
6) Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer) sebagai Anggota
7) Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga) sebagai Anggota
8) Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi dari FIFA) sebagai Anggota
9) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sebagai Anggota
10) Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketua Umum 1 KONI) sebagai Anggota
11) Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalimantan Barat) sebagai Anggota
12) Laode M. Syarif (Kemitraan/Mantan pimpinan KPK) sebagai Anggota
13) Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain Tim Nasional Sepak Bola/Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sebagai Anggota
Mahfud menyampaikan, hasil dari investigasi beserta rekomendasi dari TGIPF akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Tim ini bekerja dalam waktu dua minggu sampai paling lama satu bulan dan hasil investigasi dari tim beserta rekomendasinya disampaikan kepada Presiden,” pungkas Mahfud.