Tragedi Arema vs Persebaya
Akhirnya Oknum TNI Tendang Kungfu Aremania Beber Alasan Beraksi: Tumbang, Kini Lihat Nasib Korban
Akhirnya oknum TNI yang tendang pakai jurus Kungfu membeberkan alasan beraksi dan kini minta maaf.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
"Ya enggak mau bikin kerusuhan, tapi mungkin salah paham antara aparat dan penonton, artinya dihalau lah penonton ini yang sudah di lapangan termasuk Rafi itu, tumbang, seperti yang di video," katanya.
Dia mengatakan MHR dipukul dan ditendang masing-masing sebanyak dua kali.
"Iya itu, setelah itu ada yang mukul juga pakai tongkat, ditendang dua kali, dipukul dua kali, beda orang yang mukul," katanya.
Kemudian, MHR memutuskan untuk kembali ke tribun dan pingsan.
MHR kemudian ditolong oleh suporter lainnya dan teman-temannya.

"Akhirnya naik lagi ke anu (tribun) semaput, pingsan, terus ditolong orang, setelahnya teman-temannya tahu, dirangkul, dia pusing," katanya.
Kini telah diketahui juga nasib korban yang menjadi sasaran tendangan anggota TNI itu.
Ternyata beruntungnya ia tidak termasuk 131 korban yang meninggal dunia, meskipun korban juga sempat mengalami mata perih dan sesak napas akibat dari gas air mata.
Tetapi, MHR bisa menyelamatkan diri.
Baca juga: Masih Belum Kuat, Curhat Pilu Ibu Najwa Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Menyesal Izinkan Anak
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, TNI akan mengusut anggotanya yang terekam video amatir menendang suporter Arema selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu.
Insiden itu juga berbarengan dengan kericuhan yang berujung pada meninggalnya 131 suporter Arema FC.
Kebanyakan korban meninggal karena berdesakan saat menghindari gas air mata yang dilepaskan polisi.
Berita lainnya seputar Tragedi Arema vs Persebaya lainnya