Tragedi Arema vs Persebaya
Dadang Aremania Akui Blunder saat Tampil di Mata Najwa: Saya Mohon Maaf
Nama Dadang, yang belakangan ini viral di media sosial usai menjadi perwakilan Aremania di progam Mata Najwa telah mengakui bahwa dirinya blunder.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Nama Dadang, yang belakangan ini viral di media sosial usai menjadi perwakilan Aremania di progam Mata Najwa telah mengakui bahwa dirinya blunder.
Dia pun menyampaikan klarifikasi, sekaligus permohonan maaf kepada seluruh elemen suporter Indonesia, atas ucapan yang telah disampaikan.
"Saya mohon maaf kepada seluruh elemen masyarakat, suporter Indonesia dan warga Malang, yang telah membuat blunder pernyataan di program narasi Mata Najwa," ucapnya Jumat (7/10/2022) malam kemarin.
Klarifikasi tersebut, dia sampaikan dengan didampingi langsung oleh musisi Anto Baret, dan rekan-rekan Aremania lainnya.
Dadang juga menyampaikan, bahwa dirinya membuka pintu perdamaian bagi seluruh elemen suporter di Indonesia.
Baca juga: Sosok Dadang yang Trending Twitter, Tolak Bonek ke Malang, Bayu Skak Malu: Gara-gara Lambene Dadang
"Pada intinya kami membuka pintu perdamaian kepada seluruh elemen suporter. Sudah tidak ada lagi sekat. Sampai kapan kita akan mewarisi perpecahan dan peperangan," ujarnya.
Sebelumnya, saat di program Mata Najwa, Dadang menyampaikan pernyataan yang membuat kecewa netizen, khususnya Aremania dan Bonek.
Sebab, banyak dari Aremania dan Bonek mulai membuka lembaran baru dan sepakat untuk berdamai.
Bahkan, pentolan Bonek Andie Peci berniat datang ke Malang untuk mengutarakan duka hingga menyerukan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan
Akan tetapi, Dadang meminta waktu sampai 40 hari hingga masa duka berakhir sebelum pihaknya dan Bonek berkomunikasi.
Baca juga: Trauma Pasca Tragedi Kanjuruhan, Aremania Gantung Syal: Banyak yang Dilarang Orang Tuanya Nribun
"Permasalahan lain-lainnya, tolong kami masih berduka. Biarkan kami melewati masa duka ini sampai 40 hari, setelahnya baru kita komunikasi."
"Masalah yang kami tolak bukan masalah kehadiran, tapi masalah usut tuntas. Kami biarkan kami Aremania yang bekerja, tanpa mengurangi rasa hormat," ucap Dadang pada saat itu.
Meski pernyataan sikap menimbulkan kritikan dari Aremania dan Bonek, kedua elemen suporter terbesar di Jawa Timur ini akhirnya bisa duduk bersama saat di Stadion Kanjuruhan pada Jumat (7/10/2022) malam.
Aremania dan Bonek berdampingan, mendoakan para korban yang telah meninggal di malam tujuh hari pasca insiden.
Kedua suporter ini juga kompak menyanyikan yel-yel perdamaian, yang juga diiringi oleh kelompok suporter lain, seperti LA Mania, Pasoepati, The Maident, Jakmania dan Bobotoh.