Pria yang Diamankan Densus 88 karena Diduga Teroris Ternyata PNS Guru SD, Fakta Penting Terkuak

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Seorang pria diduga teroris berinisial S (47) yang diamankan Team Detasemen Khusus (Densus) 88 di Monumen Trunojoyo Sampang ternyata keseharian berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Informasi yang berhasil dihimpun, Pria asal Kabupaten Sumenep namun berdomisili di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Sampang tersebut merupakan seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar V, Kelurahan Gunung Sekar, Sampang.

Namun, pasca penangkapan tersebut S jelas sudah tidak berdinas, sebab pada (13/9/2022) siang, sejumlah anggota Densus 88 langsung membawa S .

"Polres Sampang tidak terlibat dalam penangkapan ini, yang bersangkutan langsung di bawa oleh Densus 88 untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha.

Ia menambahkan, bahwa sejauh ini sedikit informasi yang didapat, Densus 88 tengah melakukan pengembangan, bahkan ke kediaman asal yang bersangkutan yakni ke Kabupaten Sumenep.

"Saat ini tengah pengembangan," Tutup AKP Irwan Nugraha.

Baca juga: Diduga Teroris, Warga Ditangkap Densus 88 di Monumen Trunojoyo Sampang, Identitas Terungkap?

Beberapa hati ini Kabupaten Sampang, Madura digegerkan oleh dugaan penangkapan seorang terduga teroris, Minggu (16/10/2022).

Tak tanggung-tanggung, penyergapan langsung dilakukan oleh Team Detasemen Khusus atau Densus 88 di di jantung kota Sampang, tepatnya Monumen Trunojoyo Sampang.

Sementara seseorang yang diduga teroris tersebut adalah seorang pria berinisial S warga Kabupaten Sumenep, namun berdomisili di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Sampang.

Tak tanggung Aparat yang dikenal berseragam hitam-hitam dengan dilengkapi senjata laras panjang itu sekaligus melakukan penggrebekan di kediaman alias kontrakan terduga S.

Saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha membenarkan atas penangkapan sekaligus penggrebekan di kediaman S.

"Penangkapannya Kamis (13/9/2022) siang, di wilayah Monumen Sampang," ujarnya.

Kendati demikian dirinya tidak dapat berkomentar banyak atas penangkapan tersebut, bahkan tidak mengetahui secara jelas jaringan teroris mana.

Sebab yang melakukan penangkapan merupakan Densus 88 dan yang jelas kini pihak yang menangani tengah melakukan pengembangan.

"Informasinya S merupakan warga Sumenep jadi saat ini tengah pengembangan ke wilayah Sumenep," pungkasnya .

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com