Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mobil Berlogo SPPG di Sumenep Madura Diduga Digunakan Jualan Sembako, Koordinator SPPG Angkat Bicara

Mobil box berlogo Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumenep Madura,Jawa Timur terpantau muat sembako

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Warga/Seno
MUAT SEMBAKO - Mobil box berlogo SPPG diduga digunakan untuk keperlua niaga di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur Senin (6/10/2025).  

Poin Penting : 

  • Mobil box berlogo Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumenep Madura,Jawa Timur terpantau muat sembako
  • Sejumlah warga mengakui dan melihat mobil tersebut beroperasi menjual sembako dan air mineral kemasan ke beberapa kios
  • Koordinator SPPG Kabupaten Sumenep, Mohammad Khalilurrahman bilang mobil tersebut memang belum beroperasi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Mobil box berlogo Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumenep Madura, Jawa Timur terpantau muat sembako.

Mobil yang seharusnya digunakan untuk mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa, justru diduga berubah fungsi menjadi kendaraan niaga.

Sejumlah warga mengakui dan melihat mobil tersebut beroperasi menjual sembako dan air mineral kemasan ke beberapa kios di pinggir jalan di wilayah Kota Sumenep.

Dikonfirmasi Koordinator SPPG Kabupaten Sumenep, Mohammad Khalilurrahman mengakui setelah melakukan kroscek ternyata benar bahwa mobil box tersebut milik SPPG yang belum beroperasi.

"Cuman stikernya (logo SPPG) dipasang untuk memenuhi kebutuhan pengajuan," kata Mohammad Khalilurrahman saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Dampak Negatif MBG Bikin Pedagang Menjerit, Sebut Dapur Tak Pernah Beli Daging & Sayuran di Pasar

Menurutnya, ada delapan dapur MBG di bawah koordinasi dirinya dan setiap dapur dilengkapi dua unit mobil operasional.

"Pastinya mobil tersebut tidak boleh digunakan di luar kegiatan dari SPPG,"  tegasnya.

Ditanya soal sanksi bagi oknum yang terbukti menyelewengkan fasilitas negara tersebut, pihaknya hanya memilih lebih berhati-hati saja.

"Kita masih baru berjalan, masih banyak hal yang perlu dibenahi. Saya harus komunikasi dulu dengan pimpinan terkait sanksi. Untuk saat ini, kami hanya bisa memberikan peringatan," katanya.

Sebagaimana diketahui, bahea program MBG merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang digadang-gadang mampu meningkatkan kualitas gizi anak bangsa, terutama di daerah pelosok desa.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved