Pembunuhan Brigadir J
Deolipa Yumara Ingin Jadi Tim Pengacara Bharada E Lagi, Ronny: Nanti, Kini Titip Pesan Jelang Sidang
Deolipa Yumara mantan kuasa hukum Bharada E punya pesan khusus jelang sidang perdana.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Deolipa Yumara mantan kuasa hukum Bharada E punya pesan khusus Deolipa ke Bharada E jelang sidang perdana Ferdy Sambo.
Pesan ini disampaikan H-1 karena Deolipa Yumara mengaku tak bakal menghadiri sidang perdana Bharada E.
\Mantan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer ini berpesan agar mantan kliennya tetap jadi sosok yang jujur.
Selain itu Deolipa Yumara juga menginginkan agar Bharada E tetap bercerita apa adanya.
Deolipa Yumara sendiri mau ikut gabung, namun di-pending tim pengacara Bharada E.
Baca juga: Sosok Rasamala Aritonang Pengacara Ferdy Sambo di Sidang Kasus Brigadir J, Mantan Penyidik KPK
"Ya buat Eliezer, tetap pertahankan kejujuran dan cerita apa adanya," kata Deolipa Yumara kepada Tribunnews.com pada Minggu (16/10/2022).
Lebih lanjut, Deolipa Yumara mengaku tidak ada rencana untuk menyaksikan jalannya persidangan dari mantan kliennya tersebut, maupun tersangka lainnya.
Ia ingin lebih berfokus pada gugatan yang dilayangkan olehnya kepada Komnas HAM dan Komnas Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
"Iya (tidak ada rencana menyaksikan sidang). (Berfokus ke) proses gugatan Komnas HAM dan Komnas Perempuan."
"Untuk menjaga agar dokumen Komnas HAM dan Komnas Perempuan tidak terpakai sebagai bahan pembelaan tersangka."
Deolipa Yumara melayangkan gugatan terkait pernyataan kesimpulan dari kedua lembaga tersebut.
Yaitu soal dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Menurutnya pernyataan tersebut tidak perlu untuk disampaikan secara resmi ketika hal itu masih dalam bentuk dugaan.
Selain itu Deolipa Yumara juga menganggap pernyataan Komnas HAM dan Komnas Perempuan melampaui wewenang.
"(Isi gugatan) mengenai pelampauan wewenang terhadap pernyataan mereka yang resmi menyatakan dugaan Yosua melakukan pelecehan," katanya pada 28 September 2022 lalu, mengutip Kompas.com.
Baca juga: Tangis Vera Simanjuntak Yakin Brigadir J Tak Lecehkan Istri Ferdy Sambo, Bertemu di Mimpi: Rindu
Sebelumnya Deolipa Yumara meminta untuk bergabung kembali ke tim pengacara Bharada E.
Hal ini dikatakan Deolipa dalam proposal perdamaian di sidang gugatan lanjutan dengan agenda mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
"Untuk penanganan perkara Bharada E akan ditangani bersama dengan pihak tergugat 2, Ronny Talapessy dan tim, bersama para penggugat lagi.:
Dalam proposal perdamaian, Deolipa Yumara meminta kepada Bharada E dan Kabareskrim Polri sebagai tergugat untuk mencabut pencabutan kuasa yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu.
Dengan dicabutnya pencabutan kuasa tersebut, otomatis Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin kembali menjadi tim kuasa hukum Bharada E.
"Ya karena ketika kita minta pencabutan surat kuasa dicabut, itu otomatis kita adalah kuasa hukumnya lagi, tapi kita kasih, ya sudah kita bareng-bareng."
"Ketika permintaan kedua kita dipenuhi, otomatis kita adalah kuasa hukumnya si Eliezer lagi," jelas Deolipa Yumara.

Ronny Talapessy merespons keinginan Deolipa Yumara yang ingin bergabung dalam tim hukum Bharada E dalam proposal perdamaian.
Ronny Talapessy menyebut, pihaknya sangat terbuka untuk Deolipa Yumara bergabung dengan tim hukumnya.
Namun bukan untuk perkara yang menjerat Bharada E.
"Kalau dia mau gabung boleh, tapi di perkara yang lain ya, nanti saya kasih," kata Ronny Talapessy saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (16/10/2022).
Ronny Talapessy menyebut, hak untuk menjadi pendamping hukum sepenuhnya ada di Bharada E.
Untuk itu, dia akan berkomunikasi terlebih dahulu ke kliennya soal permintaan tersebut.
"Nanti kita tanya ke klien (Bharada E). Nanti kita pertimbangkan kita kabari segera," terang Ronny Talapessy.