Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Sambo Murka Brigadir J Disebut Masih Hidup di CCTV, Anak Buah Nurut Disuruh Hapus Bukti: Sudah Ndan!

Anak buah sempat kaget karena tahu keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo beda dari keterangan resmi Mabes Polri saat itu.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO - Tribunnews.com
Ferdy Sambo murka saat anak buahnya lihat di CCTV Brigadir J masih hidup 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap ketakutan anak buah Sambo di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri saat mengetahui fakta soal rekaman CCTV.

Bahkan saking takutnya dimarahi Ferdy Sambo, AKBP Arif Rachman patahkan laptop isi rekaman CCTV TKP pembunuhan Brigadir J.

Awalnya Arif sempat kaget karena tahu keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo berbeda dari keterangan resmi Mabes Polri saat itu.

Pasalnya melalui rekaman CCTV, Arif melihat bahwa Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas Duren Tiga.

Hal itu berbeda dari keterangan resmi saat itu, yakni Brigadir J sudah tewas akibat baku tembak sebelum Ferdy Sambo tiba.

Baca juga: Terungkap Putri Candrawathi Punya 4 Kesempatan Cegah Pembunuhan Brigadir J, Justru Cuek & Tenang

Mengutip Kompas.com, rekaman CCTV tersebut ditonton Chuck Putranto, Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo, dan Ridwan Rhekynellson Soplanit, pada Rabu (13/7/2022), pukul 02.00 WIB.

Mereka menonton rekaman CCTV tersebut melalui laptop Baiquni di rumah Soplanit di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam rekaman tersebut, terbongkar bahwa Brigadir J ternyata masih hidup saat Ferdy Sambo datang ke rumah dinas.

"Chuck Putranto berkata, 'Bang, ini Josua masih hidup'."

"Lalu Baiquni Wibowo memutar ulang antara menit 17.07 WIB sampai 17.11 WIB," ujar jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

"Mereka lihat ternyata benar bahwa Nofriansyah Yosua Hutabarat sedang memakai baju putih."

"Dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah dinas Ferdy Sambo," sambungnya.

Melihat fakta tersebut, Arif Rachman Arifin sangat kaget.

Apalagi kronologi tembak-menembak yang disampaikan Kapolres Metro Jaksel, Kombes Budhi Herdi, dan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, ternyata tidak sesuai.

Baca juga: Ternyata Ferdy Sambo yang Susun Skenario Pelecehan di Duren Tiga? Putri Candrawathi Mendukung

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved