Berita Lamongan
Dibangun Sejak 2018, Museum Kebudayaan Lamongan Belum Difungsikan, Kini Penuh Tumpukan Sampah Daun
Museum kebudayaan Lamongan yang dibangun sejak 2018 hingg kini belum difungsikan. Beberapa bagian di antaranya bahkan mulai mengalami kerusakan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Museum kebudayaan Lamongan yang dibangun sejak 2018 hingg kini belum difungsikan.
Beberapa bagian di antaranya bahkan mulai mengalami kerusakan. Sementara lingkungan di sekitar lokasi juga kumuh penuh dengan tumpukan sampah daun sejumlah pohon yang semula jadi hutan kota.
Sedangkan cat dinding bangunan induk museum bagian luar nampak mulai pudar. Dalam ruangan museum banyak peralatan bangunan yang berserakan.
Sementara 3 etalase di lantai dasar dan 2 etalase di lantai 2 yang diperuntukkan sebagai tempat barang-barang peninggalan kuno melompong tidak terisi dan tidak tertata.
Di pelataran depan gedung museum juga terdapat tumpukan kayu balok yang mulai rapuh. Suasana kumuh semakin mencolok karena tak tumpukan daun kering dibiarkan menghiasi semua permukaan pelataran lokasi.
Selain itu, pagar BRC keliling di beberapa bagian mengalami reyot. Sedangkan pintu masuk museum utama, termasuk bangunan gedung di sisi timur dibiarkan terbuka tak terkunci.
Baca juga: Kenalkan Objek Bersejarah 3D Berbasis AR, Mahasiswa Untag Buat Kunjungan Museum Lebih Menarik
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Siti Rubikah, mengatakan pembangunan museum kebudayaan belum sepenuhnya tuntas. Ada beberapa bagian yang masih perlu perbaikan.
"Plafonnya juga baru saja diperbaiki," kata Siti Rubikah saat dikonfirmasi Surya.co.id (Tribun Jatim Network), Selasa (18/10/2022).
Pada prinsipnya, bagian mana saja yang perlu diperbaiki, akan ditangani, termasuk tribun yang ada di sisi utara.
Fisik bangunan dua lantai memang sudah jadi. Tapi karena ada pandemi Covid-19, maka finishing-nya tertunda. ‘’Kalau saya boleh perkirakan, Insya Allah tahun 2023 bisa difungsikan,” katanya.
Pihaknya juga berencana menambah sarana prasarana seperti toilet, panggung pengunjung.
Maksud Pemkab Lamongan membangun museum untuk memudahkan pemeliharaan benda bersejarah yang terpusat. Sekaligus sebagai perangkat edukasi bagi para pelajar dan termasuk kepentingan para mahasiswa.
Lokasinya strategis dekat dengan kantor dinas pendidikan dan mudah dijangkau, dari kantor pusat pemerintahan atau Alun-alun ke selatan dan jalan KH Ahmad Dahlan ke timur, lokasi museum.