Berita Mojokerto
Jelang ANBK, Marak Pencurian Laptop di Sekolah SD Mojokerto, Dispendik Instruksikan Ini ke Kepsek
Dispendik Kabupaten Mojokerto akhirnya angkat bicara terkait maraknya pencurian Laptop di sekolah SD menjelang ANBK Tahun 2022
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto akhirnya angkat bicara terkait maraknya pencurian laptop di sekolah SD menjelang Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2022.
Pencurian laptop di sekolah SD semakin marak bersamaan jelang pelaksanaan ANBK pada 24-27 Oktober 2022.
Kasi Kurikulum Pendidikan SD, Mahfud Affandi mengatakan pihaknya mendapat laporan dari lima lembaga pendidikan sekolah dasar terkait pencurian laptop tersebut.
"Kita mendapat laporan ada lima kali pencurian Laptop di sekolah SD dan kejadiannya menjelang ANBK yakni di SDN Selotapak, tiga kejadian di SD Pacet dan hari ini di SD Tinggarbuntut Bangsal," jelasnya saat ditemui di Dispendik Kabupaten Mojokerto, Selasa (18/10/2022).
Dia menjelaskan laporan pencurian pertama diterima dari Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Selotapak, Kecamatan Trawas.
Adapun barang inventaris SDN Selotapak yang hilang curi yakni sejumlah unit Laptop, televisi dan proyektor.
Baca juga: Kantor Pemkab Sumenep Diacak-acak Maling, Sejumlah Laptop dan Ponsel Raib saat Ditinggal Salat Jumat
"Ada empat laptop dan Netbook ada tiga atau empat juga, televisi, sound system dan proyektor jumlahnya saya tidak paham
banyak pokoknya itu yang laporan ke saya," bebernya.
Pencurian Laptop di lima sekolah SD terjadi secara berturut-turut sesuai laporan yang diterima Dispendik yakni SDN Selotapak Kecamatan Trawas, pada Senin 10 Oktober 2022.
Kemudian, tiga kejadian pencurian di sekolah Pacet di antaranya SD Bendunganjati, SD Sumber Kembar, SD Nogosari, laporan diterima Dispendik pada (13/10) kemarin.
Teranyar, pencurian enam Laptop dan tiga proyektor di SDN Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal.
"Belum genap satu bulan dan itu tidak sampai satu minggu (Pencurian Laptop)," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Dispendik telah memperingatkan kepala sekolah di seluruh lembaga pendidikan agar lebih waspada terhadap maraknya pencurian Laptop di sekolah SD tersebut.
Bahkan pihaknya menyarankan Kepsek agar tidak menyimpan Laptop di sekolah dengan alasan keamanan.
"Setelah kejadian empat pencurian Laptop itu kita buat intruksi ke sekolah-sekolah tapi kalau kejadian di SD Tinggar buntut itu setelah ada imbauan," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, kawanan pencuri membobol sekolah SDN Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Pelaku menggasak enam unit Laptop dan tiga proyektor yang disimpan di dalam lemari besi di ruangan guru.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pelaku diduga lebih dari satu orang tersebut masuk melalui areal persawahan yang berada persis di belakang sekolah, pada Selasa (17/10) dini hari.
Pelaku merusak dan mematahkan teralis jendela kayu masuk ke dalam ruangan guru.
Adapun Laptop yang hilang dicuri itu adalah inventaris SD Tinggarbuntut dan dua milik guru yakni dua unit Laptop merek HP, tiga unit merek Dell dan satu merek Lenovo.
Akibat pencurian ini pihak sekolah merugi puluhan juta.
Tak hanya itu, akibat pencurian itu siswa kelas V berjumlah 18 peserta didik itu terancam tidak bisa mengikuti ANBK