Berita Kota Madiun
Target Kota Madiun Bebas Stunting 2024, Anak Stunting dan Ibu Hamil Dapat Paket Makanan Tiap Pekan
Targetkan Kota Madiun bebas stunting pada tahun 2024, anak stunting dan ibu hamil dapat paket makanan bergizi setiap pekan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Wali Kota Madiun, Maidi menargetkan Kota Madiun bebas dari anak stunting pada tahun 2024.
Saat ini, Kota Madiun berada di urutan ke-37 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, dengan jumlah stunting 514 anak.
Kota Madiun hanya kalah dari Kota Mojokerto dengan angka anak stunting paling sedikit se-Jawa Timur.
Walaupun angka stunting Kota Madiun sudah rendah, orang nomor satu di Kota Pendekar (sebutan Kota Madiun) tersebut menginginkan angka stunting Kota Madiun harus menjadi yang terendah se-Jatim atau bahkan benar-benar hilang.
"Angka kelahiran sudah kita rem, untuk itu anak-anak yang lahir ke dunia ini harus unggul," kata Maidi, Selasa (18/10/2022).
"Maka kita programkan setiap Minggu ada pemberian paket makanan bergizi, ada yang mentah, ada yang sudah masakan matang," lanjutnya.
Paket makanan bergizi tersebut diberikan kepada anak stunting dan ibu-ibu yang sedang hamil.
"Ibu hamil kita ada 408 orang, kita beri gizi dan susu terbaik, jadi ibu tersebut tinggal merawat kesehatan dan janin. Jangan sampai berpikir besok belanja apa, jadi harus bahagia," ucap Maidi.
Para ibu hamil dan orang tua anak stunting bisa mengambil paket makanan bergizi tersebut di Warung Stop Stunting yang tersebar di lapak UMKM yang ada di masing-masing kelurahan.
"Kita berikan sampai 2-3 bulan ke depan, total anggarannya Rp 5,4 miliar. Stunting harus lepas demi generasi kita ke depan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Madiun