Berita Lumajang
Dipercaya Punya Kualitas Wahid, Pasir Lumajang Dilirik Proyek IKN, Disebut Bakal Jadi Tantangan
Dipercaya Punya Kualitas Wahid, Pasir Lumajang Dilirik Proyek IKN, Disebut Bakal Jadi Tantangan. Sejumlah perusahaan BUMN mulai berpacu garap proyek
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi berpacu menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Ada informasi Lumajang bakal kecipratan proyek ini. Sebab, material pasir Lumajang yang dimuntahkan dari Gunung Semeru rupanya dilirik para pemenang tender.
Penggarap proyek nasional membidik pasir asal Lumajang karena mempunyai kualitas wahid. Kandungan kerikil dan lumpur sangat sedikit. Warnanya yang hitam pekat menunjukkan pasir Lumajang memiliki kandungan besi (Fe) yang tinggi.
Direktur Utama PD Semeru, H Abdul Halim mengatakan, memang beberapa waktu lalu dirinya telah mengirim sampling pasir untuk ke pemenang tender proyek IKN.
Dari situlah, dirinya menemukan penyematan bahwa sentral sirtu (pasir dan batu) terletak di Jawa Timur. Jika dikerucutkan lagi, pusat komoditas ini terletak di Lumajang.
Baca juga: Pengusaha Tambang Pasir Sepakat Bangun Jalan Khusus di Lumajang, Ajukan Satu Syarat
"Kualitas pasir dan batu asal Lumajang sudah menasional," katanya.
Hasil pengiriman sampling itu, mutu pasir asal Lumajang disebut-sebut seperti mutiara hitam. Komoditas ini sangat cocok dipakai bahan cor atau campuran beton.
Akan tetapi, yang menjadi catatan, jika kontrak kerja sama sudah terjalin, pemilik izin usaha tambang harus memastikan pengiriman pasir selalu lancar.
"Pasir dari Lumajang sudah memenuhi kriteria. Sekarang prosesnya, tinggal kesepakatan harga. Nantinya, jika deal, pasir akan dikirim dari pelabuhan di Probolinggo menggunakan kapal tongkang. Tiga hari sekali pengiriman membutuhkan 300 ton," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PD Semeru, Moch Bachrul mengatakan, inilah tantangan yang harus dipecahkan.
Keberadaan stockpile terpadu di Desa/Kecamatan Sumbersuko nantinya bisa bermanfaat untuk menampung barang sebanyak-banyaknya.
Stockpile terpadu dibuka selama 24 jam, sehingga pengiriman pasir ke IKN bisa selalu aman.
"PD Semeru itu sifatnya seperti promotor. Di stockpile terpadu pemilik izin usaha tambang bisa bertemu buyer," pungkasnya.