Liga 1
Tanggapi Rekomendasi TGIPF, Anggota Exco PSSI Sebut yang Berhak Minta KLB Itu Anggota
Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh ikut merespon rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan agar segera menggelar KLB.
TRIBUNJATIM.COM - Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh ikut merespon rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan agar segera menggelar KLB.
Menurut Ahmad Riyadh, pihaknya tetap akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), tetapi bukan tahun ini.
Seperti diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, beberapa waktu lalu, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar PSSI segera menggelar KLB.
Baca juga: Pembagian Pot Drawing Piala Asia U-20 2023: Timnas Indonesia U-20 Tempati Pot 2 Bersama Jepang
Hal itu tak terlepas dari adanya keinginan TGIPF agar adanya perubahan dalam kepengurusan PSSI.
Seperti yang diketahui, salah satu rekomendasi dari TGIPF yakni supaya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif (Exco) mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi Kanjuruhan.
Bahkan TGIPF menyebutkan jika KLB merupakan syarat agar kompetisi bisa bergulir.
"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," tulis laporan TGIPF.
"Sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi di sepak bola di tanah air," sambungnya.
Menanggapi desakan ini, Ahmad Riyadh menegaskan PSSI bakal menggelar KLB.

Namun hal itu tak akan terjadi tahun ini.
KLB PSSI digelar sesuai jadwal yakni tahun depan.
Seperti yang diketahui, masa kerja pengurus PSSI periode kepengurusan 2019-2023 bakal berakhir tahun 2023.
Sehingga mau tidak mau KLB harus diselenggarakan.
"Tidak pake KLB, tahun depan juga sudah KLB," ucap Ahmad Riyadh kepada awak media termasuk BolaSport.com, Rabu (19/10/2022).
"Iya sesuai jadwal, karena kami yang berhak minta seperti itu, yang berhak adalah anggota kami."