10 Sekolah Rusak Akibat Bencana Banjir di Tulungagung, Tembok Pagar Ambruk Sepanjang 60 Meter

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 10 sekolah tingkat SD dan SMP mengalami kerusakan akibat bencana banjir yang melanda Tulungagung selatan.

Kerusakan paling parah ada di SMPN 1 Besuki, yang tembok pagarnya ambruk sepanjang 60 meter.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri, 10 sekolah itu ada di Kecamatan Besuki, Bandung dan Campurdarat.

"Kami sudah laporkan semua kerusakan kepada Bapak Bupati, untuk mendapatkan perhatian," ujar Syaifudin, Kamis (20/10/2022).

Sekolah-sekolah ini tergenang air dan mengakibatkan berbagai kerusakan, seperti sarana dan prasarana, peralatan perkantoran hingga tertutup lapisan lumpur.

Masih menurut Syaifudin, hari ini  Pemkab Tulungagung melalui Bappeda mendata kerusakan sekolah yang dilaporkan.

Baca juga: Satlantas Polres Tulungagung Datangkan Siswa Terduga Pelaku Balap Liar dan Ortunya

Baca juga: Terungkap Penyebab Banjir Parah di Trenggalek yang Berdampak ke Tulungagung, PJT 1: Hujan Signifikan

Kerusakan yang ringan kemungkinan bisa diselesaikan di sisa tahun anggaran 2022 ini.

Namun untuk kerusakan besar dan penanganan lama, akan dianggarkan pada 2023.

"Misalnya pagar SMPN 1 Besuki yang ambruk, akan dianggarkan tahun depan karena butuh dana cukup besar," sambung Syaifudin.

Pagar ambruk di sekolah ini dianggap penting untuk segera diperbaiki.

Sebab selain faktor keamanan, juga untuk menjaga disiplin siswa.

Tembok yang roboh bisa dimanfaatkan siswa untuk bolos selama proses pembelajaran.

"Dana yang dibutuhkan untuk tembok pagar yang roboh sekitar Rp 400 juta. Jadi harus dianggarkan tahun depan," ungkapnya.

Baca juga: Digerus Air Hujan, Jalan ke Pantai Popoh Tulungagung Rusak Parah hingga Ambles Sedalam 30 cm 

Selain itu ada talut di sekolah yang melorot.