Berita Surabaya
Upaya Cegah Gagal Ginjal Akut, Walikota Surabaya Terjunkan Petugas Kesehatan untuk Sosialisasi PHBS
Pemkot Surabaya menerjunkan tim untuk sosialisasi pencegahan gagal ginjal akut pada Anak. Dinas Kesehatan telah meminta petugas kesehatan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Waratawan Tribun Jatim Network, Bobby
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menerjunkan tim untuk sosialisasi pencegahan gagal ginjal akut pada anak. Dinas Kesehatan telah meminta petugas kesehatan di puskesmas untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan, upaya promosi kesehatan ditingkatkan di Surabaya. Di antaranya soal sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat.
"Dinkes sudah saya minta turun untuk menyampaikan di sekolah, di titik-titik tertentu bagaimana menjaga kesehatan, pola hidup sehat," kata Cak Eri di Surabaya, Kamis (20/10/2022).
"Sebab, penyakit apapun itu baliknya ke pola hidup sehat, terutama makanan. Di sekolah-sekolah juga telah disampaikan," terangnya.
Seluruh puskesmas di Surabaya telah terjun melakukan promosi kesehatan kepada para orang tua agar mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius. Terutama terkait pengawasan terhadap pola hidup sehat dan makanan anak-anak.
Baca juga: IDAI Jatim Temukan Ada 13 Balita Meninggal Akibat Gagal Ginjal Misterius, Ada yang dari Surabaya
"Dari masing-masing puskesmas sudah turun menyampaikan ke orang tua supaya memantau anaknya, terutama jajannya. Saya juga minta kepada para orang tua untuk ikut menjaga kesehatan anaknya," jelasnya.
Keterlibatan lembaga pendidikan juga dioptimalkan. Termasuk, soal makanan anak-anak di sekolah.
"Ini yang sedang kita diskusikan dengan para kepala sekolah. Salah satunya untuk mencegah (penyakit gagal ginjal misterius) itu," jelasnya.
Menurutnya, dalam upaya mencegah penyakit gagal ginjal misterius pada anak, tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. Sebab, bentuk perhatian para orang tua terhadap pola hidup sehat anak dinilainya juga sangat penting.
"Sebab anak-anak ini kadang (mohon maaf) kalau jajan tidak berpikir ini sehat atau tidak, ada banyak bahan pengawetnya atau tidak. Nah, ini yang bahaya. Makanya kita juga ke sana (koordinasi dengan sekolah)," ungkap dia.
Pihaknya terus memperbaharui data soal jumlah pasien ini. Namun, Cak Eri belum menerima laporan adanya kasus penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Kota Pahlawan.
Meski demikian, pemkot terus bekerja maksimal untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. "Jadi kita belum mendapatkan laporan. Dan itu memang declare-nya dari pusat. Jadi nanti mohon ditunggu dari pemerintah pusat hasilnya seperti apa," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengimbau kepada para orang tua agar tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut. Yakni, dengan menerapkan PHBS melalui konsumsi makanan bergizi tinggi kalori dan protein.
"Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter," kata Nanik.
