Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Arti Senyum Pria Bawa Mayat Pakai Troli, Rudolf Tobing Psikopat? Ini Arti Kata & Ciri-ciri Psikopat

Benarkah pria senyum bawa mayat pakai troli adalah psikopat? Arti senyum Rudolf Tobing. Berikut ciri-ciri psikopat.

Editor: Hefty Suud
YouTube Kompas TV
Gerak-gerik Rudolf Tobing bersama korban (kiri), tersenyum setelah membunuh (kanan). 

Apartemen di wilayah Jakarta Timur tersebut disewa pelaku untuk mengeksekusi rekan wanitanya tersebut.

"Apartemen ini disewa oleh pelaku 1 hari untuk mengeksekusi korban," terangnya.

Sementara soal mimik muka pelaku yang tersenyum dan terekam di CCTV rupanya ada makna tersendiri.

AKBP Indra Wienny Panji Yoga mengatakan menurut keterangan pelaku tersenyum karena senang karena target sudah tewas terbunuh.

"Target sudah dicapai, korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.

Arti kata psikopat

Meski di berbagai film psikopat digambarkan sebagai penjahat, kenyataan yang sebenarnya mereka tidak selalu lekat dengan catatan kriminal.

Psikopat juga bukanlah diagnosis kesehatan mental, tapi istilah ini seringkali digunakan untuk penyebutan klinis dan hukum.

Dilansir dari Very Well Mind, sebenarnya psikopat adalah kepribadian yang tidak berperasaan, tidak emosional, dan rusak secara moral.

Namun banyak karateristik dari psikopat yang tumpang tindih dengan gejala antisocial personality disorder.

Ada pun, antisocial personality disorder adalah istilah untuk menggambarkan orang-orang yang secara kronis bertindak dan melanggar aturan.

Jika keduanya disandingkan, hanya sedikit dari penderita antisocial personality disorder yang dianggap sebagai psikopat.

Baca juga: Situbondo Gempar, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Tersangkut Sampah Saluran Irigasi, Sengaja Dibuang?

Ilustrasi pembunuhan - Kasus Pertanyaan 'Kapan Nikah' Berujung Maut
Ilustrasi psikopat. (via TribunBogor)

Penyebab psikopat

Studi awal menunjukkan bahwa psikopat seringkali berasal dari masalah antara orangtua dengan anak.

Misalnya kasih sayang yang kurang, penelantaran secara emosional, atau penolakan yang semuanya meningkatkan peluang anak menjadi psikopat.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved