Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Main Bareng Kucing, Cara Tatjana Shapira Sembuhkan Patah Hati Hingga Kembalikan Mood Pulang Syuting

Patah hati sempat dirasakan aktris Tatjana Saphira, saat kucing pertamanya, Jenny, hilang dari rumah dan tidak kembali.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Tatjana Saphira saat menghadiri perayaan Cleoversary ke empat di ARTOTEL TS Suites Surabaya, Sabtu (21/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Patah hati sempat dirasakan aktris Tatjana Saphira, saat kucing pertamanya, Jenny, hilang dari rumah dan tidak kembali.

Hilangnya kucing yang sudah dirawatnya sekitar tujuh tahun membuat Tatjana Saphira nyaris trauma merawat kucing.

Dia pun mengaku saking sedihnya sempat tidak ingin kembali memelihara kucing. Hingga akhirnya, aktris yang berperan di film Lara Ati itu baru merasa siap untuk punya mpus kembali setelah empat tahun berselang.

“Pastinya sedih banget, waktu itu aku tinggal syuting keluar kota jadi belum terpantau apa sudah masuk kandang,” kata Tatjana Saphira saat menghadiri perayaan Cleoversary ke empat tahun di ARTOTEL TS Suites Surabaya, Sabtu (22/10/2022).

Pemeran Film Lara Ati ini akhirnya ‘berjodoh’ dengan George si british short hair berwarna golden dan kucing persia hitam bernama Gogo. Kedua kucing itu seakan menyembuhkan sakit hati Tatjana Saphira.

Mempertemukan dua kucing memang susah gampang. Secara informasi, lanjut Tatjana, butuh perjalanan panjang mengenalkan kedua kucing agar tidak agresif.

Tatjana mengaku tak ada pengalaman khusus untuk mempertemukan dua kucing dengan jenis yang berbeda. Selayaknya kucing yang suka makan, Tatjana justru sering melatih kedua kucingnya dengan makan bersama.

“Sejujurnya aku hanya menggunakan logika dasar karena kucing suka makan jadi aku kasih creamy treath diwaktu yang bersamaan. Sehingga mereka satu sama lain makan yang mereka suka,” katanya.

Baca juga: World Rabies Day, Puluhan Kucing di Lamongan Ramaikan Lomba Makan, Fashion hingga Periksa Kesehatan

Perlakuan memberi makan untuk kebersamaan ini lah yang kemudian diakui Tatjana dapat mempercepat pengenalan kedua kucingnya dan sekaligus karakter masing-masing.

“George lebih suka menyediri, suka jilat kaki, makan dan tidur tapi kalau Gogo ini yang sifatnya cukup unik seperti anjing bisa dipanggil, suka naik kasur dan nempel banget,” ceritanya sembari ketawa mengingat tingkah lucu kucing kesayangan.

George dan Gogo selalu membuat Tatjana kangen saat meninggalkan mereka ke lokasi syuting. Apalagi, lanjutnya, tingkah George dan Gogo yang kerap menunggunya di depan pintu rumah.

Saat mendengar Tatjana pulang, kedua kucing tersebut menunggu sang pemilik untuk membuka pintu kamarnya.

Kelucuan tingkah para kucingnya ini yang diakui Tatjana bisa mengembalikan suasana bahagia dan melupakan lelah seharian bekerja.

“Kalau aku pulang, terlanjur masuk kamar ngeong-ngeong sampai aku buka. Nungguin aku bersih-bersih muka terus sampai main di kabar bareng. Itu sih yang tadinya suntuk capek jadi kembali mood,” ujarnya.

Terkait isu cat domestic yang ada, dimana masih banyak kucing terlantar. Sebagai cat lovers, Tatjana mengaku, sangat sedih dan sakit hati. 

Rasa kepeduliannya dilakukan dengan memberikan makanan kucing di depan komplek rumahnya untuk para kucing domestik.

“Tidak membedakan, aku punya dua kucing ras berbeda. Ada juga di depan komplek rumah jadi aku kasih siapkan makan di depan komplek, mereka mampir makan,” tutupnya.

Sementara itu, Ahmad Fachrur Rivai selaku CPPETINDO Business Unit Head mengatakan, kepedulian yang dilakukan terkait kesehatan dan kesejahteraan dilakukan Cleo melalui vaksin dan steril gratis di 10 kota dengan melibatkan petshop partner dan cat lovers.

“Bukan hanya perjalanan bisnis semata tapi juga perjalanan melibatkan hati, sehingga bisa berdampak baik bagi lingkungan sekitar khususnya Pets Industri,” katanya.

Sama halnya mendidik dan mengajarkan kedua anak, merawat kucing juga membutuhkan komitmen meski dengan proporsi yang berbeda dan yang terpenting keseriusan dari hati.

Aktivitas seperti mengajak kucing peliharaan bermain, memberi tempat yang nyaman untuk tinggal dan makanan terbaik juga dibutuhkan untuk kesehatan kucing.

“Isu over populasi kucing, cat abuse, kucing terlantar juga sebagai konsen kami,” tutupnya.

Mewakili jenama makanan kucing yang memiliki pabrik di Sidoarjo Jawa Timur, Ahmad Fachrur Rivai mengajak para cat lovers untuk terus berkomitmen merawat kucing terlebih untuk isu cat domestic bersama para komunitas cat lovers di seluruh Indonesia.

“Kalau tidak sayang, jangan menyakiti. Kami juga membuat forum-forum edukasi, transfer knowledge. Pointnya adalah harus ada yang memulai dan konsisten mengedukasi ini,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved