Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Kelam Erwin Mantan Pecandu Judi Online, Harta Keluarga Rp800 Juta Lenyap untuk Bayar Utang

Erwin Erlani, mantan pecandu judi online yang kini menjadi aktivis anti-judi, menceritakan kisah pilu masa kelamnya ketika terjerat permainan ilegal

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURIKA ANISA
JUDI PASTI RUGI - Erwin Erlani, Mantan Pecandu Judi online ditemui di Jalan Raya Darmo Surabaya, Minggu 21/9/2025). Ia menceritakan perjalanannya berhenti berjudi online 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYAErwin Erlani, mantan pecandu judi online yang kini menjadi aktivis anti-judi, menceritakan kisah pilu masa kelamnya ketika terjerat permainan ilegal tersebut.

Erwin mengaku mulai mengenal judi online sejak tahun 2017, saat dirinya masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Saat itu, perjudian daring belum semarak seperti sekarang.

“Dulu jenis permainannya terbatas, paling hanya judi bola. Sekarang pilihan game semakin banyak, terutama slot, yang sangat merugikan,” ungkap Erwin dalam roadshow kampanye ‘Judi Pasti Rugi’ di Surabaya, Minggu (21/9/2025).

Ia mengaku, selama tujuh tahun kecanduan judi slot, kerugian yang dialami tidak main-main. Meski pernah merasakan kemenangan sesaat, kekalahan selalu jauh lebih besar.

Baca juga: Kemensos Bekukan 1.226 Rekening Bansos Warga Jombang, Ketahuan Dipakai Judi Online

Semula ia tergiur dengan pemahaman judi menguntungkan. Bukannya untung, justru buntung dan menguras harta keluarga.

“Kerja dua tahun tidak pernah merasakan gaji karena selalu habis untuk deposit. Fasilitas kantor ditanggung, tapi uang pribadi dan keluarga habis. Ruginya tidak hanya ke pekerjaan tapi hubungan harmonis dengan orang tua,” ujarnya.

Erwin bahkan mengungkapkan, tanah milik keluarganya habis dijual demi menutup hutang akibat deposit judi online. Total kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp800 juta.

Ia kemudian merefleksi diri. Mencari penyebabnya dan menjadikan itu sebuah jalan untuk kembali lebih baik.

“Disesali pun percuma. Saya hanya bisa mengikhlaskan dan berusaha mengganti dengan hal-hal yang lebih baik,” tuturnya.

Keputusan berhenti, kata Erwin, tidak terjadi secara instan. Ia menyebut butuh waktu hampir tiga tahun untuk benar-benar lepas dari jeratan judi online.

“Berhenti judi itu butuh kemauan kuat dan effort luar biasa. Saya anggap ini kayak penyakit kronis yang butuh perawatan serius,” jelasnya.

Menurutnya, kecanduan judi online membuatnya selalu terjebak dalam siklus berulang: gajian, deposit, kalah, lalu berjanji berhenti namun kembali lagi.

Baca juga: Dewan Soroti Ratusan Rekening Bansos di Tuban Dicoret Karena Terindikasi Judi Online

“Untuk berhenti saya sudah coba dua tiga tahun. Sudah capek kalah terus, teman seangkatan sudah bisa membeli macam-macam, sementara saya tertinggal jauh. Bukannya ada tabungan tapi utang menumpuk,” tambahnya.

Erwin menyadari, awalnya ia bermain judi online dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat. Namun kenyataannya, setiap pemain pada akhirnya akan kalah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved