Berita Entertainment
Eks Kiwil Mengaku Korban KDRT, Dulu Nyaris Mati karena Mantan Suami, Kini Nikah Lagi: Tuhan Gantikan
Artis cantik mantan istri Kiwil ungkap pernah mengalami KDRT. Akui dulu hampir mati karena mantan suami. Kini sudah menikah lagi.
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi perbincangan publik.
Setelah heboh kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar, banyak artis cantik yang turut mengungkapkan kisahnya mengalami KDRT.
Mantan istri Kiwil, Eva Belisima ternyata pernah mengalami KDRT.
Namun bukan Kiwil pelakunya, melainkan suami pertama Eva Belisima.
Artis cantik itu mengungkap KDRT yang pernah dialaminya melalui Instagram pribadi.
Eva Belisima memberanikan diri bercerita ke publik, setelah maraknya kabar KDRT di tengah masyarakat.
Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Pilu Artis Cantik Maafkan Suami KDRT - Baim Wong Banting Setir Jualan Sate?
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
"Bicara Soal KDRT, Butuh waktu dan keberanian, akhir-akhir ini kita di sodori dan di sajikan dengan tontonan dan berita-berita KDRT," tulis Eva Belisima dilansir dari Instagram pribadinya, Minggu (23/10/2022).
"Sampai akhirnya trauma masa lalu yang udah lama saya lupakan terbuka lagi," sambungnya.
Kemudian, perempuan cantik asal Pontianak itu mengaku jadi korban KDRT di pernikahan pertamanya.
"Jujur saya adalah korban KDRT di pernikahan pertama saya dan saya pernah nyaris/hampir mati ditangan ex saya kala itu," ujarnya.
Meski mencoba bertahan selama bertahun-tahun, tetap saja mantan suami pertamanya itu tidak ada perubahan.
Baca juga: Sikap Krisdayanti Soal Keputusan Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT, Tanggapannya Tuai Pujian
"Berharap suatu saat dia akan berubah, tapi sayangnya ternyata si eks enggak bisa berubah," lanjutnya.
"Enggak pernah berubah, paling sebulan dua bulan dia tobat dan selanjutnya akan terulang lagi dan lagi," sambungnya.
"Mungkin karena selalu dikasih kesempatan dan selalu dimaafkan membuat si pelaku KDRT tersebut menganggap suatu kesalahan itu menjadi sebuah kebenaran/ hal yang biasa," tambahnya.
