Berita Malang
Inilah Gejala Awal Gagal Ginjal Akut pada Anak Menurut Dinkes Malang, Waspadai Jika Sulit Kencing
Dinas Kesehatan Kota Malang mengimbau kepada seluruh orang tua agar memahami gejala awal gagal ginjal akut pada anak.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang mengimbau kepada seluruh orang tua agar memahami gejala awal penyakit gagal ginjal akut pada anak.
Dengan memahami gejala awal ini, diharapkan para orang tua dapat langsung melakukan tindakan untuk memeriksakan buah hatinya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang, drg Muhammad Zamroni mengatakan, gejala awal gagal ginjal akut adalah kesulitan buang air kecil (BAK).
Hal ini bisa diketahui dari menurunnya volume BAK, atau tidak ada air kencing sama sekali dengan atau tanpa demam.
"Jika ada gejala seperti itu, diimbau kepada para orang tua agar segera membawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Kami imbau masyarakat agar lebih aware," ucapnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Malang, ada sembilan anak yang mengidap penyakit gagal ginjal akut yang saat ini sedang menjalani perawatan di Kota Malang.
Baca juga: Pakar Ungkap Cara Deteksi Dini Gagal Ginjal pada Anak, Lewat Jumlah Urin Sang Buah Hati
Tiga anak berasal dari Malang, empat dari Blitar, satu dari Pasuruan dan satu lagi dari Sidoarjo.
Lima anak tersebut masing-masing berusia di bawah enam tahun dan empat sisanya berusia di atas enam tahun.
"Penjelasannya cuma itu saja. Kami belum tahu kondisinya. Data itu mulai Agustus sampai 17 Oktober 2022 kemarin," ucap Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif.
Husnul menyampaikan, diagnosa gejala dari penyakit gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh riwayat keturunan, perilaku konsumsi makan dan minum, serta kebiasaan atau aktivitas anak.
“Tiga hal tersebut sangat mempengaruhi fungsi ginjal. Makanya riwayat dari keturunannya perlu ditelusuri, kemudian perilaku anak terutama dalam pola makan, dan kebiasaan atau aktivitasnya anak itu apa dalam kesehariannya,” terangnya.
Dia menjelaskan, penyakit gagal ginjal akut bukanlah penyakit misterius yang tiba-tiba muncul.
Baca juga: Dinkes Jatim Konfirmasi Temukan 23 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, 12 Meninggal, 8 Orang Sembuh
Namun, seringkali anak-anak sulit untuk menyampaikan rasa sakit yang dialaminya.
Maka dari itu dibutuhkan perhatian lebih dari keluarga terutama orang tua terhadap anak-anak.
"Sebenarnya upaya deteksi sudah ada di dalam surat edaran Kemenkes. Dari SE itu yang kemudian kami sampaikan pada semua faskes yang ada di kota Malang," ucapnya.
Saat ini Dinkes Kota Malang sedang melakukan berbagai upaya preventif untuk penyakit-penyakit pada anak termasuk salah satunya untuk kasus gagal ginjal akut ini.
Secara rutin Dinkes melalui puskesmas telah melakukan skrining kesehatan dasar pada siswa di masing-masing wilayah kerjanya.
Mereka juga melakukan berbagai edukasi kepada masyarakat.
"Penting kiranya untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Termasuk edukasi melalui beberapa media yang dimiliki Dinkes, puskesmas, dan faskes lainnya agar masyarakat dapat memahami," tandasnya.
Baca juga: Gangguan Ginjal Akut Serang Anak-anak, Ini Tips Minumkan Tablet atau Puyer Menurut IDAI Malang Raya
Berita Malang lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com