Berita Madura
6 Kelurahan di Sampang Madura Berpotensi Banjir hingga Longsor di Musim Hujan, Warga Diimbau Waspada
BPBD Sampang menyebut ada beberapa jenis bencana yang berpotensi terjadi di Kota Bahari saat musim penghujan.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menyebut ada beberapa jenis bencana yang berpotensi terjadi di Kota Bahari saat musim penghujan.
Sehingga masyarakat diimbau agar selalu waspada saat beraktivitas apalagi di luar rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang Asroni melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Mohammad Imam mengatakan Oktober 2022 ini, sudah memasuki musim hujan, meski intensitasnya terbilang rendah.
"Untuk puncak musim hujan berdasarkan BMKG jatuh di Januari - Februari 2023," ujarnya.
Ia menambahkan, menurut kajian resiko bencana ada delapan jenis bencana yang diantisipasi, namun untuk di Kabupaten Sampang hanya ada beberapa yang berpotensi terjadi apalagi di musim penghujan seperti banjir, puting beliung, dan longsor longsor.
Bahkan sejauh ini pihaknya sudah memetakan wilayah yang berpotensi terjadi bencana di antaranya, bencana banjir akan terjadi di 7 Desa dan 6 kelurahan.
Baca juga: Pasca Insiden Guru PNS Jadi Terduga Teroris, Siswa-siswi SD di Madura Dapat Perhatian Khusus
Baca juga: Dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024 Kian Menguat, Warga Madura: Dia Berkontribusi Nyata
"Nah berdasarkan peristiwa tahun kemarin untuk lokasi rawan banjir bertambah 3 desa di kecamatan Jrengik karena luapan sungai aliran dari Kecamatan Robatal," ucapnya.
"Kemudian sejumlah desa di Kecamatan Ketapang karena banjir dari Toroan," imbuhnya.
Selain itu, untuk bencana longsor terjadi di semua kecamatan di kabupaten Sampang, namun paling berpotensi mengaca dari peristiwa sebelumnya terjadi di Kecamatan Karang Penang, Kedungdung dan Tambelangan.
Sedangkan untuk puting beliung berpotensi terjadi di empat kecamatan, yakni Camplong, Tambelangan, Kedungdung, dan Karang Penang.
"Untuk peristiwa angin puting beliung sering terjadi di area persawahan," tandasnya.
Lebih lanjut, Mohammad Imam menegaskan jika semua bencana yang berpotensi terjadi di musim penghujan sudah diantisipasi, salah satunya melalui apel siaga bencana yang di gelar di Kodim 0828 Sampang dengan melibatkan semua elemen.
"Begitupun kami sudah menindaklanjuti surat dari Sekda Provinsi Jawa Timur terhadap kewaspadaan kesiapansiagaan untuk mengantisipasi bencana Hidrometeorologi," pungkasnya.
Baca juga: Teman Kuak Alasan Siswa SMA di Madura Naik ke Genteng hingga Gegerkan Satu Sekolah, Gara-gara Ponsel
Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com