Berita Gresik
Alat Berat Bantu Perbaikan Tanggul Anak Kali Lamong Cermen Gresik, Bupati: Jangan Tunggu
Alat berat langsung dikerahkan membantu perbaikan tanggul yang jebol di anak sungai Kali Lamong, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Alat berat langsung dikerahkan membantu perbaikan tanggul jebol di anak sungai Kali Lamong, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik.
Pembangunan tanggul sementara itu dilakukan malam hari.
Debit air yang mulai turun membuat perbaikan tanggul langsung dilakukan meski malam hari. Satu alat berat yang sudah berada di dekat lokasi sejak sore, akhirnya berhasil masuk ke tepi tanggul yang jebol dengan panjang kurang lebih 30 meter.
Petugas dari BPBD, Dinas PUTR, warga dan pihak terkait berada di lokasi. Hal ini menindaklanjuti perintah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai meninjau jebolnya tanggul anak sungai Kali Lamong.
"Alat berat kalau bisa langsung masuk perbaikan, jangan tunggu besok untuk perbaikan tanggul," ucap Bupati saat di lokasi.
Beberapa bahan seperi gedek, bongkotan atau bambu dan lainnya sudah berada di atas jembatan. Agar memudahkan proses pembuatan tanggul karena lokasinya tidak jauh.
"Nanti kita pasang bambu, gedek dulu agar air yang meluber tidak masuk terlalu parah, ini sementara ," kata pria yang akrab disapa Gus Yani.
Baca juga: Tanggul Jebol di Cermen Lerek, Sejumlah Area Persawahan di Gresik Terendam, Warga sampai Boyongan
Pantauan di lapangan, satu alat berat sedang masang satu persatu bambu di titik jebolnya tanggul anak Kali Lamong. Kemudian dilapisi gedek dan tanah.
"Benar, menindaklanjuti perintah Bupati," kata Kepala BPBD Gresik, Darmawan.
Berdasarkan data BPBD Gresik, jebolnya tanggul dikarenakan volume air dan arus anak kali lamong sehingga menggerus tanah tanggul. Mengakibatkan tanggul anak kali lamong di desa Cermen jebol.
Jalan lingkungan dusun Cermen tergenang 20 - 60 sentimeter sepanjang 500 meter. Puluhan rumah tergenang dengan ketinggian di dalam 1 meter.
"Kami koordinasi dengan Pemdes terdampak, pendirian tenda pengungsi, melakukan monitoring perkembangan luapan tanggul jebol," imbuhnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com