Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ngaji Gus Baha

Gus Baha Ungkap Cara Ubah Uang Haram Jadi Halal, Tinggal Lakukan Hal Ini Saja

Gus Baha membongkar cara bikin uang haram menjadi halal. Cukup lakukan ini saja.

Editor: Taufiqur Rohman
Pexels/Ahsanjaya
Ilustrasi uang dalam artikel arti kata daycation. 

TRIBUNJATIM.COM – Belakangan ini nama Gus Baha memang sedang melejit di media sosial.

Tak sedikit dari ceramahnya kini menghiasi media sosial semacam Instagram, TikTok bahkan Youtube.

Penyampaiannya yang mudah, simpel dan tegas menjadi nilai plus bagi mubaligh yang memiliki nama lengkap KH Bahauddin Nursalim tersebut.

Tak hanya itu, ngaji Gus Baha terkenal cerdas dan mengangkat tema yang renyah.

Setiap kali menyampaikan ceramahnya, pemilik nama asli Ahmad Bahaudin Nursalim itu juga selalu menggunakan analisis dan logika yang sistematis sederhana.

Baca juga: Gus Baha Beri Jawaban, Bagaimana Jika Seseorang Berhutang dan Tidak Mampu Membayarnya?

Sehingga orang-orang yang mendengarkannya akan mudah memahami isi ceramah beliau.

Apalagi ketika berceramah beliau selalu menyelipkan humor di dalamnya sehingga ceramah beliau tidak terkesan kaku dan membuat kantuk.

Dalam salah satu pengajian, beliau pernah menyampaikan bahwa segala sesuatu harus menggunakan kacamata halal dan haram.

Seperti yang kita ketahui, dalam mencari nafkah, umat Islam diharuskan untuk berkerja di jalan yang halal.

Sebab, rezeki yang diperoleh secara halal akan menjadi berkah yang membuat hidup seseorang tenteram.

Namun, menurut Gus Baha, dengan cara-cara sesuai syariat Islam ternyata rezeki yang haram bisa diubah menjadi halal, lho.

Bagaimana caranya?

Melansir dari ceramah Gus Baha yang diunggah di youtube wahyu oscario, Gus Baha menerangkan bahwa salah satu cobaan tersulit yang harus manusia hadapi adalah uang haram atau hartanya orang fasik (menyimpang dari auran Allah SWT).

"Ada orang biasa mabuk dan biasa main perempuan," kata Gus Baha.

KH Ahmad Bahauddin nursalim atau Gus Baha saat menyampaikan ceramah agama.
KH Ahmad Bahauddin nursalim atau Gus Baha saat menyampaikan ceramah agama. (Instagram kajian.gusbaha)

Lalu orang tersebut sowan dan salam tempel padamu sebesar Rp 200 ribu.

"Kalau kamu kembalikan nanti uangnya dia gunakan kembali untuk kefasikan," tambah dia.

Tapi kalau dipakai atau digunakan, khawatir ikut ketularan fasik seperti orang tersebut.

"Maka rumus gampangnya adalah dermawan, kamu berikan pada fakir miskin atau masjid. Orang tidak mengerti kefasikan karena jika dipakai fakir miskin tetap jadi halal karena darurat," papar Gus Baha.

Namun kalau uang yang diberi orang fasik itu dipakai sendiri, maka akan tetap haram.

Karena nantinya uang itu bukan digunakan untuk keperluan mendesak.

"Dimakan sendiri haram, karena tidak terlalu mendesak," ujar dia.

Untuk itu, Gus Baha, berpesan kepada seluruh bapak-bapak, kalau ingin memiliki anak yang alim, makanan yang masuk ke dalam tubuh anak-anakmu harus uang hasil kerja kerasmu sendiri.

Namun jika hasil dari pemberian atau salam templek dari wali santri atau orang lain, harus menunggu sampai kebutuhanmu mendesak.

"Jika keadaannya sudah mendesak, yang haram pun akan menjadi halal," terang Gus Baha.

Artikel ini telah tayang di Sonora.id

Ikuti berita seputar Ngaji Gus Baha

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved