Maling Kabel PT KAI di Surabaya yang Viral Berhasil Ditangkap, Polisi Minta Warga Pantau Wilayah

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim mengapresiasi partisipasi masyarakat mendokumentasikan aksi percobaan pencurian kabel PT KAI yang sempat viral, beberapa waktu lalu.

Jumat (21/10/2022), sempat viral video pemotor tanpa helm berusaha mencuri kabel PT KAI di Jalan Frontage A Yani, KM 11, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.

Perekam video tersebut merupakan seorang warga yang bermukim di sekitar jalan tersebut. Merasa aksinya dipergoki, pelaku berusaha mengintimidasi warga bahkan sempat melakukan pengancaman.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pemotor tersebut, bernama M Salim (45) warga Asemrowo, Surabaya, yang ditangkap Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, pada Senin (24/10/2022).

"Makanya dengan kasus ini, kami meminta warga sekitar untuk memantau wilayah sekitarnya," ujarnya di Aula Mapolsek Wonocolo, Selasa (25/10/2022).

Kompol Bayu menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang turut berpartisipasi aktif melakukan pencegahan potensi tindakan kriminalitas di sekitar permukiman tempat tinggalnya.

Baca juga: Nekat Curi Sepeda, Maling Asal Gresik Dihajar Warga, Di Balai Desa Wajahnya Memelas

Terutama, kepada sosok warga yang melakukan dokumentasi dan perekaman video atas aksi percobaan pencurian kabel milik PT KAI, tersebut.

"Tanpa bantuan warga, kami juga kesulitan. Tapi tentu saja, ini adalah bukti bahwa partisipasi warga sangat penting untuk mengeliminir segala bentuk kejahatan yang ada di lingkungan sekitar kita," pungkasnya.

Sementara itu, M Salim (45) pemotor di Surabaya yang viral karena kepergok warga saat mencuri kumparan kebel milik PT KAI, menyesali perbuatannya seraya menangis.

Di hadapan awak media yang berjubel di depannya, dan sejumlah anggota kepolisian yang mendampinginya di Aula Mapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Selasa (25/10/2022).

Pria yang sehari-hari bekerja mencari rongsokan tersebut, menyampaikan permohonan maaf, seraya mengatupkan kedua telapak tangan di hadapan awak media.

"Saya minta maaf kepada semuanya pak PT KAI. Kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya minta maaf barang kali mengganggu," katanya seraya sesenggukan menahan tangis.

Saat itu, ia mengaku, dirinya terpaksa melakukan pengancaman terhadap warga dan akhirnya kabur menggeber motor Honda PCX sarana aksi yang digunakannya, karena ketakutan oleh teriakan warga dan sejumlah pengendara.

"Saya takut saya lari," ungkapnya.