adv
Kediri Jadi Pilot Project Akselerasi IKM di Jatim, Mas Dhito: Kami Berusaha Semaksimal Mungkin
Bupati Hanindhito Himawan Pramana siap mendukung penuh Kediri pilot project dalam gerakan akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Kita tidak mengubah fitrah peserta didik tapi lebih ke arah mengembangkan mereka sesuai dengan fitrah mereka," terang Sujarno.
Kementerian Pendidikan, menurut Sujarno, tidak bisa menjalankan program kurikulum merdeka sendiri, namun diperlukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kediri.
"Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga anak dapat tumbuh berkembang sesuai dengan kebutuhan, minat dan kodratnya," tandasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menyampaikan, berdasarkan keputusan Dirjen Paud Dikdasmen No. 7833/C/HK.03.1/2022 ditetapkan 52 satuan pendidikan sebagai penyelenggara Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Kediri.
"Rinciannya 52 sekolah itu, 20 tingkat TK, 25 tingkat SD dan 7 tingkat SMP baik negeri maupun swasta," bebernya.
Diungkapkan pula terkait Platform Merdeka Mengajar (PMM), saat ini Kabupaten Kediri berada di urutan 4 nasional dalam rangka capaian PMM dengan persentase 99.05 persen.
Atas pelaksanaan IKM dan PNM itu, diakui Muhsin, pemerintah daerah memberikan dukungan pendanaan yang digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan.
Di antaranya workshop IKM, lomba proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), penyiapan sekolah penggerak, workshop literasi numerasi.
Baca juga: Tes Urine Ratusan ASN Pemkab Kediri, Mas Dhito: Jika Terbukti Pakai Narkoba, Tak Ada Toleransi!
Berita Kediri lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com