Berita Viral
Padahal 8 Tahun Dirawat, King Kobra Bunuh Kawul saat Dipakani, ini Masa Lalu Si Pawang di Mata Warga
Padahal kurang lebih delapan tahun seekor King Cobra dirawat oleh pria bernama Kawul, ternyata hidupnya pun berakhir digigit si peliharaan.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Puji Setiawan, sahabat Kawul bercerita, jika Imam Rokhani sempat menyampaikan pasrah jika suatu saat ular peliharaannya menggigitnya.
Imam ketika itu mengatakan hal tersebut adalah risiko memelihara ular berbisa.
“Almarhum memiliki prinsip dan sudah pasrah. Apabila suatu saat ia mati digigit ular, itu sudah menjadi resiko dan dia pasrah,” terang Puji Setiawan.
Baca juga: Tragis, Warga Trenggalek Tewas Digigit Ular King Kobra Peliharaan, Berawal dari Mau Ganti Air Minum
Ditemukan beberapa tahun lalu ular king kobra yang merenggut nyawa Imam Rokhani, pertama kali ditemukan di permukiman warga yang berada di Dusun Jombreng, Desa Senden, Kecamatan Kampak, Trenggalek.
Awal ditemukan beberapa tahun lalu, ular berbisa tersebut masih sepanjang sekitar tiga meter.
“Pertama ditemukan dulu, panjang ular king kobra tersebut sekitar tiga meter. Setelah beberapa tahun dirawat, sekarang sekitar 5 meter lebih,” ujar Puji.
Karena dinilai membahayakan warga, Imam membawa pulang king kobra dan merawat ular tersebut.
“Artinya ular king kobra yang dirawat oleh Kawul (sapaan akrab almarhum Imam) sudah selama delapan tahun,” ujar Puji yang akrab disapa Ompong.

Selama dipelihara, dua ekor ular king kobra itu diberi pakan ular lain yang ukurannya lebih kecil.
Biasanya pemberian pakan dilakukan pada malam hari.
“Yang paling sering memberi makan itu pada malam hari. Terakhir sebelum Kawul meninggal dunia, saya datang memberi ular kecil untuk pakan king kobra. Tidak ada bahasan penting,” terang Puji.
Pernah digigit hingga cacat Puji juga menceritakan, sekitar 10 tahun silam, Imam pernah digigit ular kobra di tangan bagian kanan.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Penyebab Zahra Ditelan Mentah-mentah Ular Piton, Warga Bergidik Evakuasi Jasad
Saat itu, Imam Rokhani menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo selama sekitar satu bulan.
“Sejak saat itu, tangan kanan almarhum (Imam) mengalami cacat permanen,” terang Puji.
Sejak peristiwa tersebut, sahabat maupun keluarga sempat menyarankan agar Imam untuk tidak bermain dengan ular berbisa.