adv
Ganjar Pranowo Ajak Generasi Muda Jawab Tantangan Masa Depan Bangsa soal Pendidikan dan Pangan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh pemuda-pemudi Jawa Tengah dan Indonesia untuk menjawab tantangan besar bangsa di masa depan
Dalam sambutannya Ganjar juga menceritakan kisah seorang anak bernama Fajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ibunya bekerja sebagai buruh batik dengan gaji Rp 23 ribu sepekan.
Padahal di rumahnya ada empat orang yang harus dihidupi.
Baca juga: Pertemuan Gayeng Gubernur Ganjar dan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Komitmen Kembangkan UMKM
Melalui SMKN Jateng, Fajar sekarang telah lulus dan mendapat pekerjaan di perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia dan mampu mengangkat derajat keluarganya.
"Ada banyak sebenarnya untuk seluruh pendidikan. Kalau di Jawa Tengah umpama bagaimana agar anak-anak yang tidak bisa sekolah bisa mengakses sekolah. SMKN Jateng sebenarnya kita siapkan untuk memberikan ruang kepada mereka yang tidak mampu dan bisa sekolah. Ternyata hasilnya bagus karena negara terlibat, kita membiayai gratis sehingga tidak ada lagi orang yang mengatakan kami tidak mampu, kami tidak bisa," tutur Ganjar.
Selain itu, berbagai beasiswa juga diberikan melalui banyak cara.
Bantuan-bantuan dari masyarakat, CSR, Baznas, dan para filantrop juga banyak.
Maka dari itu Ganjar menegaskan jangan biarkan anak-anak tidak belajar dan tidak sekolah.
"Bawa mereka kepada sekolahan agar pendidikannya lebih baik dan itu yang akan mengubah nasib diri, keluarga, dan bangsa," katanya.
Baca juga: Meski Target Seribu Embung Tercapai, Ganjar Pranowo Akan Terus Bangun Embung: Manfaatnya Besar
Untuk peringatan hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Wonosobo diikuti sekitar 3.000 peserta.
Terdiri atas aparatur sipil negara, unsur gabungan kelompok masyarakat, KORMI, serta para pelajar dan mahasiswa.
Peringatan hari Sumpah Pemuda ke-94 di Wonosobo ini menurut Ganjar sangat unik dan meriah.
Ia mengatakan setiap perayaan hari besar kenegaraan dan keagamaan memang digelar bergantian di berbagai daerah.
Hal itu untuk melihat bagaimana semangat dan kreativitas dari setiap daerah.
"Di Wonosobo ini unik sekali karena ada penerbangan balon udara yang menghiasi dan itu sangat khas Wonosobo. Terus kemudian ada senam dari KORMI, menurut saya itu bagian dari yang tua pun semangatnya muda. Betapa kreativitas itu ditunjukkan oleh anak-anak muda Wonosobo termasuk tadi malam pada saat gala dinner, mereka memproduksi karya-karya yang sangat inovatif kreatif sampai bisa diekspor. Tentu terima kasih Wonosobo, hebat," katanya.
Berita Jatim terkini lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com