Bupati Bangkalan Tersangka KPK
SOSOK Abdul Latif Bupati Bangkalan Tersangka KPK, Kakaknya Korupsi Suap, Kini Adik Jual Beli Jabatan
Inilah sosok Abdul Latif Amin Imron Bupati Bangkalan yang terjerat kasus korupsi dan resmi jadi tersangka KPK, kakaknya napi adik kini ikut terjerat.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Abdul Latif Amin Imron yang kerap disapa Ra Latif lahir di Jakarta pada 24 Agustus 1982.
Dia merupakan adik dari Fuad Amin Imron, mantan Bupati Bangkalan yang menjabat pada periode 2003 sampai 2013.
Fuad Amin Imron adalah narapidana kasus suap dan pencucian uang.
Dia meninggal di Rumah Sakit Sutomo Surabaya, Jawa Timur, pada 16 September 2019 pada usia 71 tahun.
Saat meninggal, Fuad Amin Imron masih menjalani masa hukuman 13 tahun penjara akibat kasus suap dan pencucian uang.
Dia juga dijatuhi hukuman denda Rp 1 miliar.
Baca juga: Sampai Hari ke-3, KPK Geledah 12 Perkantoran hingga Rumah Pribadi Pejabat Pemkab Bangkalan
Pendidikan
Masa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama Abdul Latif Amin Imron dihabiskan di kawasan Jakarta Utara.
Tepatnya di SD Negeri 01 Koja dan SMP Wiyata Mandala Periok, Jakarta Utara.
Setelah SMP, Abdul Latif Amin Imron masuk Pondok Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan.
Kemudian dia melanjutkan pendidikan Paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB) Ki Hajar Dewantara di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca juga: Kantor DPRD Bangkalan Digeledah KPK, Dua Koper Diamankan Petugas, Masyarakat Ikut Resah
Abdul Latif Amin Imron juga tercatat menjadi pembina Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Badan Silaturahmi Santri dan Tokoh Muda Madura, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, serta Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia.
Dalam hal politik, Abdul Latif Amin Imron mengikuti jejak mendiang kakaknya dengan menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bahkan dia menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bangkalan.