Berita Bisnis
Rayakan HUT ke-25, D-NET Gelar Digitalprenuer dan Start Up Conference di Surabaya
Dalam kegiatan yang berlangsung di ballroom mal Ciputra World Surabaya (CWS) itu, mereka memggelar konferensi digitalprenuer dan start up
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan penyedia layanan internet dan solusi bisnis IT untuk korporasi, D-NET Surabaya, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25, pada Jumat (28/10/2022).
Dalam kegiatan yang berlangsung di ballroom mal Ciputra World Surabaya (CWS) tersebut, mereka memggelar konferensi digitalprenuer dan start up.
CEO D-NET Caroline Gondokusumo, mengatakan, di era digital ini, dunia semakin luas dan tidak terbatas.
Baca juga: Identitas Digital Berikan Kemudahan Nyata Akses Finansial Digital UMKM
"Mulai dari ancaman kejahatan, hingga kebutuhan hidup untuk usaha, berkegiatan dan lainnya, semua mulai dari digital," kata Caroline.
Hal itu yang mendasari D-NET memilih tema "id.connect, Digitalization Fast Forward" , kemudian ditampilan diajang pameran dan konferensi. Untuk konferensi, ada tiga tema yang ditampilkan.
Sesi pertama, D-NET bekerjasama dengan Ikatan Alumni Keluarga Lemhannas DPD Jawa Timur (Jatim), menyelenggarakan diskusi interaktif bertajuk Cybersecurity untuk Ketahanan dan kedaulatan NKRI.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi 2023, Ekonom Ajak Generasi Milenial Melek Ekonomi Digital
Dengan pembicara, R.M Wibawanto Nugroho Widodo, S.E., M.A (Brad) M.A., War College DIP., M.P.P., Ph.D. dari Pusat Strategis Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional RI, Sylvia W. Sumarlin sebagai Penasehat Senior Federasi Teknologi Komunikasi Informasi Indonesia, dan Dr. Rudi Rusdiah M.A sebagai Ketua Umum Asosiasi Big Data & Artificial Intelligence Indonesia.
"Keamanan siber tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Di zaman modern seperti saat ini, terlebih lagi luasnya dunia maya, maka semua elemen masyarakat juga harus ikut berperan dalam keamanan siber sesuai dengan keahlian masing-masing," jelas Wibawanto.
Sesi kedua konferensi, menghadirkan CEO Es Teh Indonesia Haidhar Wurjanto, CEO Ladang Lima Raka Bagus, CEO Hompimpa Animworks Risma Suherja, Owner Lapis Pahlawan Surabaya Rizka Wahyu, Vice Digital Business Yokke! Flonia, dan Ketua Umum Asensi Susanty Widjaya.
Menurut Caroline, dengan semakin banyaknya UMKM yang terlibat dalam rantai ekonomi digital, baik melalui bisnis elektronik, media sosial, ataupun berbagai marketplace, maka dapat lebih cepat merangsang pertumbuhan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja..
"Pelaku usaha harus memanfaatkan digitalisasi ini demi menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya.
Sesi ketiga konferensi, D-NET menampilkan sharing season dengan para pelaku usaha tersebut.
Sekitar 800 peserta tampak memenuhi area dan sangat antusias memberikan pertanyaan yang tajam kepada para narasumber.
Dalam kesempatan itu, Caroline menambahkan, saat ini D-NET telah memiliki IT Training center kecil di daerah Gunung Anyar.
"Namanya XINAU. Tujuannya, memberikan training IT kepada masyarakat yang kurang beruntung. Mari kita berkontribusi bersama untuk negara, besar kecilnya sesuai kemampuan kita namun bila dilakukan oleh banyak orang, maka bukan tidak mungkin akan menjadi gerakan yang sangat berarti untuk mendukung ketahanan dan kedigdayaan negara tercinta ini," pungkas Caroline.