Tragedi Halloween Itaewon
4 Tragedi Tragis di Korea Selatan yang Tewaskan Ratusan Orang dalam 20 Tahun Terakhir, Ada Itaewon
Tragedi Itaewon di malam Halloween ini bukan musibah tragis pertama yang menimpa Korea Selatan.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Pesta Halloween yang digelar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, berubah menjadi tragedi mengerikan pada Sabtu (29/10/2022).
Pasalnya sebanyak 151 orang tewas dalam tragedi pesta Halloween yang berujung maut tersebut.
Selain itu, seperti dilansir dari Tribunnews.com, lebih dari 82 orang mengalami luka-luka.
Insiden ini termasuk yang terburuk di Korea Selatan karena menewaskan ratusan orang.
Korbannya sebagian besar juga adalah anak muda.
Baca juga: Tragis Korban di Itaewon Sulit Dikenali karena Tewas Pakai Kostum Halloween, 100.000 Orang Berkumpul
Kendati demikian, Tragedi Halloween Itaewon ini bukan musibah pertama yang menimpa Korea Selatan.
Beberapa insiden yang menewaskan ratusan orang pernah terjadi di Korea Selatan dalam 20 tahun terakhir.
Melansir Tribunnews.com yang merangkum dari berbagai sumber, berikut empat insiden tragis di Korea Selatan yang menewaskan ratusan orang dalam 20 tahun terakhir:
Baca juga: Firasat Korban Selamat Tragedi Halloween Itaewon, sempat Tak Bisa Keluar, Saling Dorong Mengerikan
1. Kecelakaan pesawat China Air (2002)

Penerbangan China Air (CCA129/CA129) pada 15 April 2002 berujung petaka.
Pesawat yang berangkat dari Beijing, China, menuju Busan, Korea Selatan, ini menabrak sebuah bukit di dekat bandara.
Mengutip Plane Crash, setidaknya 129 dari 166 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan Korea menerbitkan laporan pada akhir 2005, yang menyimpulkan kecelakaan disebabkan oleh kesalahan pilot.
Penerbangan nomor 129 adalah satu-satunya kecelakaan fatal China Air.
Saat ini, tercatat sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan.
2. Kebakaran di kereta bawah tanah di Daegu (2003)

Pada 18 Februari 2003, seorang pria menyalakan api di wadah berisi bensin ketika ia naik kereta bawah tanah Daegu.
Api pun melahap enam gerbong, sebelum menyebar ke kereta lain yang berhenti di stasiun beberapa menit kemudian.
Dikutip dari History, sebanyak 198 orang tewas dan hampir 150 terluka.
Api baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam kemudian.
Pelaku adalah mantan sopir taksi berusia 56 tahun bernama Kim Dae-han.
Sejak November 2001, ia menderita stroke dan diyakini dalam kondisi mental terganggu ketika melakukan pembakaran.
Kepada polisi, Kim mengaku ingin bunuh diri, tapi karena tak ingin mati sendiri, ia memilih tempat yang ramai.
3. Tenggelamnya kapal feri Sewol (2014)

Kapal feri Sewol tenggelam pada 16 April 2014 saat akan berlayar dari Incheon menuju Pulau Jeju.
Dikutip dari CNN, sebanyak 304 orang dengan 250 di antaranya murid SMA Kota Ansan, dilaporkan tewas.
Para siswa kala itu sedang dalam perjalanan wisata sekolah.
Kapten Sewol, Lee Joon-seok, dijatuhi hukuman 36 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan dalam tragedi Sewol.
Ratusan korban yang tewas, mematuhi perintah dari awak kapal untuk tinggal di dalam kabin sementara feri tengah tenggelam, dilansir AFP.
Penyelidikan kemudian menemukan masalah mengenai keadaan Sewol saat keberangkatan.
Kapal feri yang memiliki kapasitas maksimal 987 ton kargo, ternyata membawa 2.142,7 ton kargo yang tidak diamankan dengan benar.
4. Tragedi Halloween di Itaewon (2022)

Kawasan Itaewon di Seoul tengah adalah pusat klub malam dan bar yang sering didatangi ekspatriat dan warga lokal.
Distrik tersebut sering dipadati oleh pengunjung yang merayakan Halloween.
Media lokal memperkirakan sekitar 100.000 orang berkumpul untuk merayakan Halloween.
Namun pesta Halloween pada Sabtu (29/10/2022) malam, berubah menjadi mimpi buruk ketika ratusan orang tewas karena berdesakan.
Hingga Minggu (30/10/2022), jumlah korban tewas mencapai 151 orang dan 82 lainnya terluka, 19 di antaranya warga negara asing (WNA).
Mereka WNA dari Iran, Norwegia, China, dan Uzbekistan.
Mengutip Kompas.com, para pejabat darurat Korea Selatan pada Minggu (30/10/2022), pukul 06.30 waktu Seoul, mengatakan sulit untuk mengidentifikasi jenazah.
Pasalnya banyak korban tragedi Itaewon yang memakai kostum Halloween.
Selain itu banyak korban yang tak membawa kartu identitas.
Pihak berwenang pun kini masih menyelidiki penyebab tragedi Halloween di Itaewon.
Namun Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gi, Choi Seong-bum, mengatakan para korban tewas diduga terinjak dan banyak orang yang jatuh.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengumumkan masa berkabung nasional sampai penanganan selesai sebagai bentuk duka atas tragedi di Itaewon.
Berita tragedi Halloween Itaewon lainnya