Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Bekal Kemandirian, Napiter Lapas Kelas I Malang Dapat Pelatihan Tata Boga

Sebagai upaya mengasah soft skill yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas I Malang menggelar pelatihan tata boga.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Lapas Kelas I Malang
Napiter berinisial MC saat menjalani pelatihan pembuatan martabak, Senin (31/10/2022) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebagai upaya mengasah soft skill yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas I Malang menggelar pelatihan tata boga, Senin (31/10/2022).

Para WBP yang mengikuti pelatihan tata boga tersebut diajari cara pembuatann tahu, tempe serta martabak.

Kegiatan yang berlangsung di Unit Pojok Kuliner tersebut diikuti seluruh WBP, tak terkecuali WBP kasus terorisme atau biasa dikenal sebagai napiter.

Salah seorang napiter berinisial MC (31) mengaku senang dapat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

"Saya merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini. Di samping untuk tempat bersosialisasi dan berteman dengan WBP lainnya, saya juga mendapat ilmu baru di bidang kuliner," ungkapnya kepada TribunJatim.com.

Napiter asal Tegal yang divonis 6 tahun dan telah menjalani masa hukuman 3 tahun 6 bulan ini juga mengaku, ilmu yang diperoleh dari pelatihan tersebut dapat menjadi bekal berharga kelak saat bebas nanti.

Baca juga: Rumah Pegawai Lapas Kelas I Malang Jadi Sasaran Pelemparan Bondet, Kalapas Buka Suara

"Tentunya, ilmu yang saya dapat dari pelatihan ini sangat bermanfaat dan bisa saya gunakan saat bebas nanti," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Malang, Heri Azhari menuturkan, program pelatihan tata boga tersebut merupakan salah satu dari program kemandirian yang diberikan kepada WBP.

"Pelatihan ini kami berikan, sebagai salah satu bentuk penyaluran bakat dan minat. Selain itu, juga sebagai bekal kehidupan saat mereka telah bebas dari penjara. Sehingga, para WBP dapat menjadi manusia yang menjalankan keberfungsian sosial dalam bermasyarakat, terutama pada bidang ekonomi produktif," bebernya.

Dirinya juga mengaku sangat mendukung, dengan adanya pelatihan ketrampilan yang diberikan kepada WBP tersebut.

"Saya sangat mendukung dengan adanya pelatihan-pelatihan semacam ini, apalagi kegiatan ini diikuti oleh napiter yang ingin mengasah soft skillnya. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan WBP yang berdaya guna unggul serta memiliki keahlian ketrampilan di bidangnya masing-masing," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved