Berita Kota Madiun
Fitur GoSend di Gojek Jadi Penyambung Asa Penyandang Tunadaksa di Kota Madiun
Fitur GoSend di Gojek jadi penyambung asa penyandang tunadaksa di Kota Madiun. Bisa mengirim majalah dan buku bekas dagangan ke pelanggan dengan aman.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Kepada Gojek, ia berharap agar terus melakukan inovasi untuk semakin mempermudah Agus dan tunadaksa lainnya yang mata pencahariannya sangat bergantung pada teknologi layaknya fitur GoSend.
Di tempat terpisah, Head of Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim dan Bali Nusra, Alfianto Domy Aji menegaskan Gojek percaya teknologi dapat membantu peningkatan kesejahteraan bagi siapapun, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Ia menyebut, dari total jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 8,56 persen atau 21 juta jiwa merupakan penyandang disabilitas.
Di antara beberapa tantangan yang harus dihadapi para penyandang disabilitas tersebut adalah kesempatan untuk bekerja dan berkarya.
"Maka dari itu, Gojek berkomitmen untuk memberikan peluang yang sama bagi kawan-kawan penyandang disabilitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan tersebut, baik dengan menggunakan fitur yang ada di dalamnya atau bisa juga bergabung menjadi mitra Gojek," kata Domy, sapaan akrab Alfianto Domy Aji, Senin (31/10/2022).
Dari sisi teknologi, aplikasi Gojek dilengkapi in-app chat untuk memudahkan komunikasi antara pengguna dan mitra, yang juga dilengkapi dengan fitur navigasi menggunakan suara yang ada di perangkat ponsel pintar.
Domy menjelaskan, dengan adanya penyandang disabilitas yang menjadi mitra driver Gojek, mereka akan lebih memahami jika sewaktu-waktu mendapatkan pelanggan yang juga penyandang disabilitas.
Di tahun 2020, lanjut Domy, terdapat lebih dari 5 ribu komunitas mitra driver Gojek yang berdiri secara independen, beberapa di antaranya merupakan komunitas yang yang didirikan oleh mitra driver Gojek difabel.
"Tujuannya untuk memupuk persaudaraan sesama driver, membimbing seluruh anggota, yang merupakan mitra driver disabilitas untuk bekerja sesuai dengan standar operasional agar dapat memberikan pelayanan terbaik ke customer," jelas Domy.
Salah satu komunitas tersebut adalah Komunitas Elite Squad Fighter (ESF) yang merupakan komunitas pengantar barang dari kelompok tunarungu yang terdiri dari 50 mitra Gojek, yang 90 persen di antaranya adalah mitra GoSend, GoRide, dan GoFood penyandang tunarungu.
Di sisi lain, Gojek juga memberikan gelar #DriverJempolan kepada driver yang memberikan pelayanan terbaik meski di tengah keterbatasannya.
Salah satunya adalah Asrul Hasan, seorang mitra GoSend penyandang tunarungu.
Dalam kesehariannya Asrul juga bekerja sebagai dosen bahasa isyarat di Universitas Indonesia.
Ia bergabung sebagai mitra GoSend untuk mencari tambahan pendapatan untuk keluarga.
"Selain itu, Pak Asrul juga berkesempatan mengajarkan bahasa isyarat kepada rekan mitra Gojek penyandang tunarungu lainnya di komunitas ESF," sebut Domy.
Ia tergerak menjadi pelatih ESF lantaran merasa prihatin dengan kondisi yang kerap kali dialami dirinya dan juga teman mitra Gojek lain ketika sering mendapat kesulitan atau bahkan ditolak saat mendapat pesanan pelanggan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Madiun