Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Halloween Itaewon

Penyebab Korban Tewas Itaewon Mirip Tragedi Kanjuruhan, Simak 4 Cara Selamatkan diri dari Kerumunan

Kerumunan massa menjadi kunci penyebab korban tewas sampai ratusan jiwa seperti Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Halloween Itaewon.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Surya Malang, Yonhap News
Kerumunan massa di Itaewon Korsel dan kerumunan massa di Stadion Kanjuruhan, sabtu (1/10/2022) lalu. 

Dikutip Tribun Jatim via Tribun Wow dari koreatimes.co.kr, mayoritas korban tagedi di Itaewon diketahui berusia 20an tahun.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam ketika ratusan orang berbondong-bondong mendatangi Itaewon yang terkenal sebagai distrik tempat hiburan malam.

3 Berita viral terpopuler Senin 31/10/2022 di TribunJatim.com.
3 Berita viral terpopuler Senin 31/10/2022 di TribunJatim.com. (Anthony WALLACE / AFP dan Korea Times - AFP/Yelim LEE)

Di sebuah lorong kecil semit menurun, ratusan orang tergencet karena berdesak-desakkan di tempat tersebut.

Dari total 151 orang yang tewas, 19 di antaranya adalah warga negara asing.

Sebanyak 82 orang mengalami luka yang mana 19 di antaranya luka serius.

Informasi ini disampaikan oleh Choi Seong-beom selaku kepala pemadam kebarakan di Yongsan.

Jumlah korban yang tewas adalah 97 wanita dan 54 pria.

Acara halloween ini menuai perhatian banyak warga karena ini merupakan acara pesta pertama yang digelar setelah tiga tahun adanya peraturan ketat karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Update Jumlah Korban Luka Tragedi Kanjuruhan di Crisis Center Arema FC, Bakal Dapat Santunan 5 Juta

Sementara itu, skema kondisi yang mirip juga terjadi dengan para korban Tragedi Kanjuruhan, Malang.

Desakan dan kerumunan massa membuat para korban terinjak bahkan sampai ada yang meninggal dunia di tempat.

Pada Tragedi Kanjuruhan diduga kuat pemicu desakan tersebut antara lain karena penembakan gas air mata ke arah Tribune.

Tragedi Kanjuruhan memakan korban sampai ratusan orang dan hingga kini penyebab pastinya juga masih diselidik oleh pihak berwenang.

Cuplikan rekaman suasana Stadion Kanjuruhan Malang setelah tragedi 174 orang tewas, Sabtu (1/9/2022).
Cuplikan rekaman suasana Stadion Kanjuruhan Malang setelah tragedi 174 orang tewas, Sabtu (1/9/2022). (Instagram)

Martyn Amos, seorang profesor di Universitas Northumbria di Inggris yang mempelajari keramaian, mengatakan bahwa peristiwa besar tersebut membutuhkan perencanaan yang tepat dan orang-orang yang terlatih untuk mengelola keramaian.

"Intinya secara umum adalah bahwa insiden ini akan terus terjadi selama kita tidak menerapkan proses manajemen kerumunan yang tepat yang mengantisipasi, mendeteksi, dan mencegah kepadatan kerumunan yang sangat tinggi," kata Amos dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post, seperti dikutip Tribun Jatim via Kompas.com.

Berita lain seputar Tragedi Halloween Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved