Berita Surabaya
Luncurkan 6 Desa Devisa Jawa Timur, Pemprov Jatim Optimistis Kinerja Ekspor Makin Meningkat
Pemprov Jatim bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meluncurkan enam desa devisa Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
Dalam even ini dikatakannya bahwa dilakukan promosi getol dan peningkatan citra produk ekspor.
Dalam waktu dekat Pemprov Jatim bahkan akan menggelar Misi Dagang di Riyadh Arab Saudi dan juga Malaysia.
"Hari ini ada 18 stan yang kita pamerkan dan ada tujuh layanan percepatan ekspor. Dan kurang lebih ada 150 peserta dari lintas elemen dam instansi lembaga termasyk perbankan dan kementerian yang turut serta dalam kegiatan ini," tegas Drajat.
Dalam kaitan peningkatan ekspor, Drajat menjelaskan kinerja ekspor Jatim Januari hingga September 2022 meningkat 11,17 persen.
Secara nasional menurutnya Jatim ada di urutan tiga teratas pertumbuhan ekspor tertinggi.
Baca juga: Parkir Mobil Pikap di Depan Toko, Juragan Meubel di Surabaya Merugi, Tersadar saat Mau Pergi Hajatan
"Untuk pasar ekspor kita masih didominasi negara tujuan Amerika, Jepang dan juga Tiongkok, dengan komoditi utama antara lain lemak dan minyak hewan atau nabati, tembaga, kayu, barang dari kayu, perhiasan dan bahan kimia organik," tegasnya.
Dan untuk semakin mendorong peningkatan ekspor Pemprov Jatim telah menerbitkan regulasi percepatan ekspor yang implementasinya salah satunya adalah Eksport Festival ini.
"Dengan diluncurkannya enam Desa Devisa hari ini insya allah akan meningkagkan kinerja ekspor Jatim dan kami harap tahun depan jumlahnya terus bertambah. Karena saat ini sesungguhnya desa devisa Jatim terbanyak di Indonesia," pungkas Drajat.
Berita Jatim terkini lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com