Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata 'Beauty Filter', Ternyata Keseringan Pakai 'Filter Kecantikan Palsu' Bisa Picu Bahaya Ini

Beauty filter cenderung menyembunyikan jati diri seseorang dan memancarkan kecantikan palsu. Lantas apa sebenarnya arti kata beauty filter?

Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels/Anastasia Shuraeva
Ilustrasi arti kata beauty Filter, filter kecantikan yang semakin eksis di kalangan milenial. 

4. Picu Masalah Kesehatan Mental
 
Bahaya utama yang sering muncul adalah rentannya pecinta beauty filter mengalami masalah kesehatan mental.

Profesor sekaligus psikolog Dr Peace Amadi, PsyD membenarkan bahwa beauty filter dapat merusak kesehatan mental karena berisiko memicu depresi, kecemasan berlebih dan masalah psikologis lainnya.

"Filter ini merusak kesehatan mental kita. Ada hubungan yang kuat antara penggunaan media sosial dan masalah psikologis. Instagram telah dikaitkan dengan kecemasan dan gejala depresi. Juga kecemasan yang berkaitan dengan penampilan fisik, ketidakpuasan tubuh dan menurutnya kepercayaan diri," jelas Amadi.

5. Timbul Standar Kecantikan Yang Sulit Dijangkau
 
Fenomena beauty filter dapat merusak mental dan kepercayaan diri seseorang karena adanya standar kecantikan yang sulit dijangkau serta tak masuk akal.

Mereka kerap lupa bahwa sejatinya manusia tak ada yang sempurna. Dr Peace Amadi, PsyD menyebut kondisi ini memicu perilaku kompulsif atau menghalalkan segala cara demi terlihat cantik meskipun harus mengorbankan fisik dan harga diri.

"Awalnya tampaknya tidak berbahaya, tetapi sedikit edit sini dan sedikit edit sana dapat berubah menjadi kecenderungan obsesif-kompulsif seputar citra tubuh dan munculah standar kecantikan yang sulit dijangkau. Hal ini membuat Anda lupa bahwa kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna," papar Amadi.

6. Picu Keinginan Operasi Plastik
 
Beauty filter ternyata juga merangsang keinginan seseorang untuk mengubah penampilan di kehidupan nyata.

Psikolog Dr Jasmine Fardouly mendapati bahwa keinginan bedah plastik kian meningkat karena fenomena ini.

Beberapa orang meminta dokter atau ahli beda plastik untuk mengubah wajah dan penampilan mereka seperti wujud mereka dalam filter.

"Ketidakpuasan tubuh merupakan prediktor penting meningkatnya minat pada bedah plastik. Media sosial benar-benar memicu keinginan untuk mengontrol penampilan kita dan menghabiskan banyak waktu untuk berinvestasi pada penampilan. Dari situlah bahaya bisa datang," kata Jasmine.

7. Berisiko Alami Disforia
 
Dr Peace Amadi, PsyD menemukan bahwa beauty filter berisiko memicu masalah disforia.

Disforia adalah keadaan di mana seseorang merasa tidak nyaman, tak bahagia dan kurang sehat karena sesuatu hal.

Kondisi ini muncul lantaran pengguna mengalami dismorfik tubuh alias gangguan mental di mana pengidapnya sulit berhenti memikirkan kekurangan fisik atau penampilan.

"Kesenjangan yang melebar antara diri ideal yang ditingkatkan secara digital dan diri sebenarnya menciptakan disforia. Kemudian munculah depresi, gangguan makan, dan masalah terkait OCD, termasuk gangguan dismorfik tubuh, juga meningkat," terang Amadi.

Itu dia 7 bahaya yang berisiko terjadi karena penggunaan beauty filter secara berlebih.

Buat kalian yang hobi pakai beauty filter, terus waspada ya dan semoga Tribunners selalu terhindar dari 7 bahaya di atas.

Sampai jumpa di next artikel.

See you!

Baca berita terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved