Berita Gresik
Jaga Iklim Investasi, Bupati Gresik Harap LKS Tripartit Bisa Sinergi Atasi Masalah Ketenagakerjaan
Lembaga kerjasama diminta sinergi atasi masalah ketenagakerjaan di Gresik. Agar tercipta hubungungan industrial yang harmonis di Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit diminta sinergi atasi masalah ketenagakerjaan di Gresik. Ini dilakukan agar tercipta hubungungan industrial yang harmonis di Kabupaten Gresik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, menggelar kegiatan silaturahmi bersama anggota LKS Tripartit periode 2021 - 2024.
LKS Tripartit, adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan, yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi pengusaha, pekerja/serikat buruh, dan pemerintah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat membuka kegiatan menyampaikan, LKS Tripartit, yang terdiri dari serikat pekerja atau buruh, pengusaha, dan pemerintah, diharapkan mampu melakukan kerja sama yang baik dan menjaga kondusifitas ketenagakerjaan atau perburuhan di Kabupaten Gresik.
"Menjaga iklim investasi agar tumbuh, berkembang melalui komunikasi yang efektif dan saling mendukung," ujarnya, Rabu (2/11/2022).
Dikatakan, di tengah kondisi Kabupaten Gresik, yang tumbuh subur investasi dan industri. Ini terbukti dengan diraihnya penghargaan investasi dari kementrian.
Baca juga: Pengangguran di Kota Batu Meningkat, Dinas Ketenagakerjaan Beber 3 Faktor Pemicu, Harus Bersaing
Selain itu harus dibarengi dengan program dari Disnaker untuk meningkatkan kualitas ketenagakerjaan.
"Pertemuan ini dibuat agar terbentuk komunikasi yang efektif, sebab tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Dalam mengambil kebijakan tentang ketenagakerjaan, bukan hanya dua stakeholder saja, tetapi harus hadir semua unsur yang terkait," tegasnya.
Bupati Gresik juga menyinggung BPJS ketenagakerjaan, yang hadir pada kegiatan itu, terkait jaminan kehilangan pekerjaan, dimana kanal kebijakan soal karyawan dan buruh, melalui data yang ada di BPJS ketenagakerjaan.
"BPJS ketenagakerjaan harus lebih aktif, untuk memastikan karyawan, yang datanya belum terekam oleh BPJS ketenagakerjaan.
Bupati berharap, melalui pertemuan ini nantinya, dapat mempererat ikatan silaturahmi antara asosiasi pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh dan pemerintah, agar dapat bekerja sesuai fungsi dan perannya, sehingga hubungan industrial yang harmonis berkeadilan dapat diwujudkan.
"Semoga, kedepannya kita bisa bersama-sama terus diskusi, dari diskusi nantinya akan kami dengarkan dan ditindaklanjuti, sehingga dapat diimplementasikan di lapangan,” harapnya.
Baca juga: Dua Orang Pelaku Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Berhasil Ditangkap
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Wijaya menyampaikan, tujuan silaturahmi bersama LKS Tripartit, untuk menjaga kondusifitas ekonomi dan perburuhan yang ada di Kabupaten Gresik.
"LKS Tripartit, dibentuk untuk mengatasi seluruh persoalan, yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang melibatkan tenaga kerja, pengusaha dan pemerintah," terang Andhy.