Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Mau Melipat Pakaian, Wanita Lamongan Kaget Tumpukan Baju Bergerak Sendiri, Petugas Damkar ke Rumah

Kecurigaan Indah, saat ia mendapati tumpukan baju itu bergerak-gerak sendiri.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Ular kobra yang berhasil dievakuasi petugas Damkar dari atas tempat tidur kamar Indah di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Rabu (3/11/2022) petang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Petugas Dinas Kebakaran (Damkar)  mengamankan dua ular kobra yang hendak mendampingi tidur penghuni rumah di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Rabu (3/11/2022) petang.

Dua ekor ular tersebut lebih awal berada di atas kasur bersarang di tempat tidur milik Indah.

Dua ular berbisa tersebut membuat kaget Indah, lantaran ada di kasur tempat biasanya wanita ini tidur.

Ular tersebut sembunyi di tumpukan baju yang belum sempat dilipat di atas kasur.

Baca juga: Tanpa Larung Sesaji, Nelayan Lohgung Lamongan Gelar Petik Laut

Kecurigaan Indah, saat ia mendapati tumpukan baju bergerak-gerak sendiri.

"Saya tarik salah satu tumpukan baju, eh ternyata ada ular, " kata Indah

Tidak ingin ada resiko yang membahayakan, Indah kemudian menghubungi Ketua RT dan berlanjut ke petugas damkar.

Baca juga: 2 Tahun Vakum Akibat Pandemi, Nelayan Lohgung Lamongan Gelar Petik Laut Tanpa Larung Sesaji 

Empat petugas damkar tiba di lokasi dan melakukan upaya cepat untuk mengevakuasi ular tersebut 

"Pemilik rumah melaporkan penemuan ini ke ketua RT dan pak RT meneruskannya ke kami dan kita lakukan evakuasi," kata Achmad.

Achmad mengaku, evakuasi terhadap dua ekor ular kobra tersebut sedikit mengalami kendala.

Baca juga: Lamongan Zero Penderita Gagal Ginjal Akut pada Anak, Paramedis Tetap Dilarang Beri Obat Sirup

Pasalnya ular yang diperkirakan memiliki panjang 1,5 meter tersebut agresif dan ingin meloloskan diri dari petugas yang mengevakuasinya.

Setelah berjibaku selama hampir 40 menit,  empat petugas Damkar akhirnya berhasil mengevakuasi ular tersebut.

"Alhamdulillah berhasil kita amankan keduanya, kita lepas ke habitat aslinya dan jauh dari tempat pemukiman warga," kata Achmad.

Masuk musim penghujan, warga masyarakat, kata Achmad diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Kemungkinan ular terganggu akibat genangan air yang diakibatkan curah hujan. 

Musim penghujan seperti ini biasanya ular akan mencari tempat yang lebih aman untuk bersarang.

Jika mendapati ular apalagi berbisa seperti ini segera melapor ke petugas  masuk ke dalam rumah. 

Baca juga: Tragis, Warga Trenggalek Tewas Digigit Ular King Kobra Peliharaan, Berawal dari Mau Ganti Air Minum

Sementara di Gresik, seekor ular piton dengan panjang lima meter masuk ke rumah warga di Gresik. Kejadian ini membuat pemilik rumah geger mencari pertolongan.

Mulanya, ular tersebut ditemukan berada di teras rumah warga bernama Wandi di Jalan Lamongan Dalam No1 RT 01 RW 04, Yosowilangon, Kecamatan Kebomas, Gresik .

Pemilik rumah kaget melihat ular dengan ukuran besar berada di bawah meja teras rumahnya. Sontak, dia langsung melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik.

"Ular diketahui oleh warga masuk ke dalam teras rumah, diperkirakan ular berasal dari gorong-gorong," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik, A.H Sinaga, Selasa (1/11/2022).

Satu mobil Phanter berangkat ke lokasi kejadian. Tiba Pukul 23.23, sebanyak delapan petugas mengevakuasi ular piton tersebut.

Ular tersebut kemudian berjalan ke arah depan rumah. Kondisi gerimis petugas langsung memegang bagian kepala ular dan dievakuasi ke dalam karung.

Membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasi ular piton sepanjang lima meter itu.

Pemilik rumah, Wandi akhirnya bisa bernafas lega. Setelah ular piton ke luar rumah dan dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik.

"Terima kasih atas pertolongan di rumah saya ular piton sepanjang lima meter," kata pria berkaos putih ini.

Tewas Disembur Cobra Piaraan

Sedangkan dari Trenggalek dilaporkan, Imam Rokhani (49) merenggang nyawa setelah digigit ular king kobra peliharaannya, Minggu (23/10/2022) .

Warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek itu digigit ular super berbisa tersebut saat hendak mengganti air minum di kandangnya sekitar pukul 03.30 WIB.

Salah seorang kerabat Imam mengatakan, usai digigit ular king kobra, korban sempat dilarikan ke RSUD dr Soedomo untuk mendapat perawatan.

Saat perjalanan menuju rumah sakit, Imam sudah tak sadarkan diri.

"Akhirnya, tidak bisa ditolong, meninggal dunia," kata dia.

Imam disebut meninggal pukul 11.00 WIB, atau sekitar 7,5 jam setelah ia digigit.

Ia menyebut, Imam sudah lima tahun memelihara ular king kobra .

Adanya kejadian itu, pihak desa meminta Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek untuk mengevakuasi dua ular tersebut dari rumah Imam.

Dengan kehati-hatian, beberapa petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua ular itu dengan alat-alat lengkap.

Ular diangkut beserta kandangnya dan dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar untuk diamankan.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono menjelaskan, dua ular yang dievakuasi tergolong King Kobra dengan ukuran yang besar.

"Panjangnya sekitar 4,5 meter (m)," kata Triadi.

Triadi mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani ular tersebut.

"Karena ini ular yang sangat membahayakan," tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved