Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

MotoGP

Yamaha Ogah Menyerah Sebelum Bendera Finis Berkibar, Kans Quartararo Juara Masih Terbuka: Semangat

Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli menegaskan tak akan menyerah dalam misi mempertahankan gelar juara MotoGP.

Editor: Taufiqur Rohman
Twitter.com/MotoGP
Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo. Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli menegaskan tak akan menyerah dalam misi mempertahankan gelar juara MotoGP. 

TRIBUNJATIM.COM - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli menegaskan tak akan menyerah dalam misi mempertahankan gelar juara MotoGP.

Jalan terjal harus dilalui Fabio Quartararo untuk mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini.

Alih-alih mendapat kemudahan menggapai back to back juara, El Diablo justru menghadapi tantangan karena tren negatif yang dialami pada paruh musim kedua.

Sejak kemenangan terakhir pada MotoGP Jerman, seri ke-10, Fabio Quartararo hanya dua kali finis tiga besar dari sembilan balapan terakhir yang dijalaninya.

Situasi kontras yang dialami rival terbesar, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), membuat El Diablo kehilangan keunggulan 91 poin di klasemen.

Baca juga: Pengakuan Jujur Fabio Quartararo, Akui Sulit Bendung Bagnaia Jadi Juara Dunia MotoGP 2022

Quartararo kini tertinggal 23 poin dari Bagnaia. Syarat berat pun dihadapinya pada balapan seri terakhir MotoGP Valencia jika ingin menjadi juara lagi.

Bagnaia sendiri hanya perlu finis di posisi ke-14 untuk mengunci gelar juara karena juga unggul dalam jumlah kemenangan (7-3), acuan saat poin sama.

Artinya, Quartararo wajib menang tetapi itu belum cukup untuk menjamin gelar juara akan jatuh ke tangannya.

Situasi sulit tak membuat Quartararo dan tim pabrikan garpu tala menyerah.

Suntikan motivasi didapat setelah hasil yang bagus dalam balapan terakhir yang berlangsung dua pekan lalu di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baik Quartararo dan rekan setim, Franco Morbidelli, menunjukkan penampilan yang kuat.

Khusus Quartararo, cedera retak tulang pada jari tengah kiri tak menghalanginya untuk berjuang habis-habisan.

Start dari posisi ke-12, Quartararo segera memperbaiki posisinya sampai akhirnya finis di posisi ketiga, di belakang Bagnaia yang menang.

Seperti diketahui, Bagnaia akan mengunci gelar juara lebih cepat apabila Quartararo gagal finis di posisi tiga besar.

Pada akhirnya, hampir mustahil lebih baik daripada benar-benar mustahil. Semangat inilah yang diusung Quartararo dan Yamaha saat menghadapi MotoGP Valencia.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved