Berita Entertainment
Sosok Rara LIDA Biduan yang Tak Terima Lesti Diejek Kiky Saputri, Dulu Videonya Pernah Kontroversi
Inilah sosok Rara LIDA yang belakangan ikut disoroti karena tak terima Lesti Kejora diejek oleh Kiky Saputri.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Melansir dari Wikipedia, Rara LIDA lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan pada 6 Desember 2001.
Pada ajang LIDA, Rara menjadi Runner up dan maju mewakili tim Indonesia untuk mengikuti ajang D Academy Asia (musim keempat).
Ia juga meraih juara kedua dalam acara tersebut, di tahun 2019 ia kembali mengikuti acara D'Star dan mendapatkan predikat kedua.
Rara juga dikenal berkat video penampilannya yang sering trending di laman YouTube Indonesia.
Rara memulai kariernya saat mengikuti audisi LIDA 2018 Indosiar tingkat provinsi yang diadakan di kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pada tanggal 4 November 2017, ia diumumkan terpilih sebagai 5 finalis yang berhak mewakili provinsi Sumatera Selatan dalam kompetisi Liga Dangdut Indonesia 2018 di Jakarta.
Perjuangan Rara menjadi runner up LIDA 2018 tidak mudah.
Sehari setelah dinyatakan lolos audisi, sang ayah meninggal dunia karena sakit.
Rara berasal dari keluarga kurang mampu, ibunya sehari-hari bekerja serabutan.
Baca juga: Penyesalan Rara LIDA saat Kini Sudah Bergelimang Harta, Ada 1 Hal yang Tak Bisa Terwujud: Ngalir
Kisah hidup Rara LIDA yang penuh perjuangan membuat artis kenamaan, Titiek Puspa tersentuh dan kerap memberikan dukungan kepada Rara.
Setelah memenangkan kontes LIDA 2018, Rara kembali ikut ajang pencarian bakat tingkat Asia yang masih diselenggarakan oleh Indosiar.
Bersama Rivalnya, Selfi Yamma mewakili tim Indonesia mengikuti D Academi Asia Musim keempat 2018.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Isu Leslar Entertainment Bubar, Manajer Bongkar Usaha Lesti: Suami Istri Sama
Ia berhasil meraih juara kedua dan namanya semakin dikenal luas semenjak video-videonya saat kontes selalu trending di YouTube.
Kemampuan Rara menyanyikan lagu dalam berbagai genre (pop, dangdut, rock, melayu, Jazz, dll) memang diakui oleh para komentator D Asia.