Berita Gresik
Kesal Gaji Sering Telat, Pekerja di Gresik Bawa Kabur Motor Bosnya, Dijual Buat Bayar Kos dan Makan
Gara-gara gaji telat setiap bulannya, pekerja asal Surabaya nekat mengembat sepeda motor bosnya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Berawal dari gaji telat setiap bulannya, pekerja asal Surabaya nekat mengembat sepeda motor bosnya.
Sepeda motor Honda Beat tahun 2016 milik bosnya itu dijual murah dengan harga Rp 3,7 juta di media sosial Facebook (FB).
Diketahui identitas tersangka berinisial AAW, berusia 22 tahun warga Patemon Barat, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Dia bekerja di Desa Cagak Agung, Kecamatan Cerme, Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka sejak Selasa,17 Mei 2022 pukul 12.00 Wib mendapat perintah dari bosnya bernama Suberi (36) warga Desa Ngabetan, Cerme.
Dia disuruh mengantarkan barang berupa busa peredam ruangan ke daerah Tanggulangin Sidoarjo.
Tersangka mengantarkan pesanan mengendarai sepeda motor Honda Beat tahun 2016 warna hitam W 6126 AI milik bosnya.
Baca juga: Kakek 50 Tahun Jadi Aktor Pencurian Motor di Mojokerto, Simpan Hasil Curian di Dapur Rumah
Baca juga: Maling Tanpa Alas Kaki Beraksi di Madura, Motor Penjual Sayur di Bangkalan Raib Kurang dari Semenit
Dia langsung berangkat ke Sidoarjo mengendarai sepeda motor. Ditunggu hingga sore, tersangka tak kunjung kembali ke Gresik dengan sepeda motor milik bosnya itu.
Korban, Suberi akhirnya melaporkan anak buahnya itu ke Polsek Cerme.
"Tersangka menjual sepeda motor tersebut tanpa ijin kepada orang lain melalui Facebook laku dengan harga sebesar Rp 3,7 Juta. Setelah itu uang telah dihabiskan selama pelarian untuk membayar kos dan kebutuhan makan sehari-hari," kata Kapolsek Cerme AKP Musihram, Senin (7/11/2022).
Tim Unit Reskrim Polsek Cerme melakukan pengejaran. Tersangka diamankan pada hari Rabu (2/11) sekitar pukul 22.00 Wib di Jalan Raya Patemon Barat Sawahan Surabaya. Tersangka langsung dikeler ke Mapolsek Cerme.
Musihram menambahkan, tersangka mengakui semua perbuatannya menjual sepeda motor bosnya sendiri.
Baca juga: Jauh-Jauh Apel ke Rumah Pacar di Benowo Surabaya, Pemuda Mojokerto Malah Bernasib Apes, Motor Raib
Perbuatan tersebut dilakukan seorang diri tanpa orang lain. Tersangka mengaku sakit hati kepada bosnya.
"Tersangka melakukan penggelapan tersebut karena sakit hati kepada korban (bosnya) karena uang gaji tiap bulan yang sering telat," imbuhnya.
Barang bukti yang diamankan sebuah BPKB Sepeda Motor Honda Beat tahun 2016 warna hitam Nopol W 6126 AI.