Berita Trenggalek
2 Jembatan Bailey di Trenggalek Bakal Dibangun, Jadi Pengganti Jembatan Rusak Terdampak Banjir
Dua Jembatan Bailey akan dibangun sebagai pengganti jembatan yang rusak terhempas banjir di pesisir selatan Trenggalek.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dua Jembatan Bailey akan dibangun sebagai pengganti jembatan yang rusak terhempas banjir di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.
Satu jembatan akan dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Bali-Jatim.
Sementara satu lainnya akan dibangun oleh Pemprov Jatim.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, jembatan bailey yang akan dibangun BBPJN berada di perbatasan Watulimo-Munjungan.
Lokasi tepatnya di penghubung desa Bendoroto dan Bangun.
Akses jalur tersebut telah tertutup total setelah jembatan di sana putus.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi Kembali Guyur Trenggalek Selatan, 3 Kecamatan Kena Banjir hingga Tanah Longsor
"Karena itu akses antarkecamatan dan mengarah ke JLS (Jalur Lintas Selatan)," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya, Selasa (8/11/2022).
Sementara jembatan yang akan dibangun oleh Pemprov Jatim berada di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo.
Setelah jembatan putus akibat banjir, warga sempat memasang jembatan alakadarnya dari bambu untuk akses sementara warga.
Pemprov akan membangun jembatan bailey di sana karena keberadaan jembatan penting sebagai akses ekonomi dan desa wisata.
"Dengan Pemprov Jatim, kami sudah berkomunikasi. Administrasi sudah kami lengkapi, tinggal survei dan mulai pemasangan untuk jembatan bailey," kata Mas Ipin.
Sementara untuk jembatan-jembatan lain yang rusak akibat bencana yang sama, pemkab akan melakukan penanganan jangka pendek.
Baca juga: Jenazah Laki-laki Bertato Huruf Jawa di Pantai Niyama Tulungagung Ternyata Berasal dari Trenggalek
"Jangka pendek kami kuatkan struktur sembari mengurangi risiko. Untuk jantka panjangnya, tentu akan kami bangun dengan lebih baik," kata Mas Ipin.
Penguatan struktur untuk penanganan jangka pendek, yakni dengan memasang brojong-brojong sebagai penguat struktur jembatan yang masih tersisa.