Berita Lumajang
Hujan Deras, Warga Lumajang Gagal Saksikan Gerhana Bulan Total, Padahal Sudah Siapkan Teleskop
Masyarakat di Kabupaten Lumajang gagal menyaksikan fenomena astronomi Gerhana Bulan Total dengan kasat mata.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Antusias masyarakat Lumajang untuk mempelajari ilmu pengetahuan tentang benda-benda langit memang cukup lumayan.
Gerhana Bulan Total yang terjadi petang pada Selasa (8/11/2022) rupanya telah ditunggu-tunggu masyarakat.
Namun, sayang masyarakat di Kabupaten Lumajang gagal menyaksikan fenomena astronomi itu dengan kasat mata.
Sejak pukul 16.00 WIB, sejumlah warga telah berkumpul di Alun-alun Lumajang sebelah utara.
Ada lima orang pecinta ilmu astronomi mendirikan satu teleskop di lokasi itu.
Alat itu digunakan sebagai supaya masyarakat bisa melihat jelas Gerhana Bulan Total.
Baca juga: Sederet Foto Indah Gerhana Bulan 8 November 2022 di Indonesia, Apa Dampak Bagi Manusia? Ini Artinya
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Total? Fenomena Alam Menarik, Simak Fase Gerhana Bulan Total 8 November 2022
Sayangnya, memasuki pukul 17.00 WIB, langit terlihat gelap.
Sekitar 10 menit kemudian, hujan deras.
Kondisi cuaca ini menyebabkan Gerhana Bulan Total tidak bisa terlihat.
"Karena hujan, jadi kami tidak bisa melihat secara gerhana bulan," kata Faisal Febriansyah anggota Arya Wiraraja Astronomy.
Sementara itu, pengamatan di sejumlah masjid, umat Muslim ternyata memperingati fenomena alam ini dengan menggelar salat gerhana bulan.
Salat sunnah itu dilakukan sebanyak dua rakaat, dengan dua rukuk dan dua sujud.
Masing-masing rakaat membaca dua kali Al Fatihah dilanjutkan dengan surah, dan rukuk dua kali.
Baca juga: Arti Gerhana Bulan Total Selasa, 8 November 2022 Menurut Primbon Jawa, Berikut Panduan Salat Khusuf
Berita Lumajang lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com