Berita Viral
Bjorka Diduga Bobol 44 Juta Data MyPertamina Trending di Twitter, Target Selanjutnya PeduliLindungi?
Bjorka kembali trending di Twitter karena diduga bocorkan 44.237.264 data aplikasi MyPertamina milik PT Pertamina. Target selanjutnya Peduli Lindungi?
Pembocoran data dengan format CSV itu diklaim dilakukan pada November 2022.
Bentuknya berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pkok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, DOB, gender, pendapatan (Daily, Monthly, Yearly), dan lainnya.
Disamping itu, dalam akun Twitter terbarunya bernama @bjorkapipa, Bjorka mengatakan aplikasi Peduli Lindungi adalah target pembobolan data selanjutnya.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok dan Ciri Fisik Hacker Bjorka - Pengakuan Pembunuh Asli Brigadir J

Tanggapan Pertamina
Terkait hal itu, PT Pertamina (Persero) buka suara. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya sedang melakukan investigasi terkait keamanan data pengguna aplikasinya.
"Kami sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina," ujar Irto Ginting saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/11/2022).
Sayangnya Irto masih belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait penyebab atau kebenaran berapa banyak data yang bocor.
Sosok, Ciri-ciri, dan Harta Kekayaan Bjorka
Mengutip Sonora.ID, harta kekayaan Bjorka pun kini menjadi sorotan publik.
Hal itu, bahkan dilontaskan sendiri oleh Bjorka melalui akun Twitter miliknya.
Dalam cuitannya, hacker Bjorka mengaku memiliki kekayaan yang berasal dari aset di Bitcoin, senilai 127.
Jumlah tersebut jika dirupiahkan, akan bernilai fantastis, yaitu sekitar Rp41.921.062.868.
Baca juga: Akhirnya Terbongkar Motif Pemuda Madiun Bantu Hacker Bjorka: Terkenal dan Dapat Uang, Ini Perannya
Ia juga mengaku kini telah menjadi orang yang kaya raya.
Hacker Bjorka muncul di tengah isu kasus Ferdy Sambo, dan banyak yang menilainya sebagai pengalihan isu.
Namun, Bjorka menepis hal itu dengan mengatakan ia hanya ingin membantu masyarakat Indonesia, agar tidak dibohongi lagi.