Berita Tulungagung
3 Jam Lebih Terjebak Reruntuhan Longsor, Warga Tulungagung Ini Lolos dari Maut, Kaki Terjepit Dipan
Minem (58), warga Dusun Kebonsari, Desa/Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung akhirnya berhasil diselamatkan, Senin (14/11/2022) pukul 19.00 WIB.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Minem (58), warga Dusun Kebonsari, Desa/Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung akhirnya berhasil diselamatkan, Senin (14/11/2022) pukul 19.00 WIB.
Minem lolos dari maut setelah sebelumnya terjebak di bawah reruntuhan rumah Kaniman yang ambruk dilanda longsor sejak pukul 15.30 WIB.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Nursono, Minem terjepit rangka dipan.
"Perlu kehati-hatian, karena tanahnya rawan longsor. Kalau longsor justru mencelakakan korban," terang Nursono.
Setelah tiga jam lebih akhirinya Minem berhasil diselamatkan.
Sepanjang proses evakuasi Minem terus merintih kesakitan.
Baca juga: Delapan Warga Pagerwojo Tulungagung Tertimpa Reruntuhan Rumah, Satu Korban Masih Terjebak
Material yang menimpa kaki Minem berhasil diungkit dan korban ditarik dari reruntuhan.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Iskak karena patah kaki.
Ia direncanakan menjalani operasi tulang kakinya yang patah.
"Langsung persiapan operasi karena patah tulang kaki. Kondisinya baik," ujar Nursono.
Dengan keberhasilan penyelamatan Minem, maka seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat.
Bencana ini bermula saat hujan deras melanda wilayah Kecamatan Pagerwojo yang ada di lereng Gunung Wilis Tulungagung, Senin sore.
Baca juga: Rumah Tua di Kota Malang Mendadak Ambruk, Penghuni Sempat Terjebak Reruntuhan Selama 30 Menit
Salah satu tebing di dekat permukiman longsor dan menghantam rumah Kaniman.
Saat itu ada sejumlah tetangga yang sedang membantu memasak, karena keluarga ini tengah mempersiapkan yasinan.
Kades Pagerwojo, Adi Setiono, mengatakan ada 6 orang dewasa dan 2 anak-anak terjebak di reruntuhan rumah.
Minem paling nahas, karena tertimpa ranjang dan posisinya sulit dijangkau.