Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat
Akhirnya Bukti Keluarga yang Tewas di Kalideres Ikut Sekte Muncul? Polisi Bahas soal Buku dan Wasiat
Polisi akhirnya mengungkap bukti baru yang ditemukan di rumah keluarga itu. Ada buku hingga dibahas pula soal surat wasiat. Benar ikut sekte?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Namun, semenjak Pandemi Covid-19, Dian tak lagi memesan jamu kepada R.
"Semenjak corona bu Dian enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," katanya.
Setelah pandemi mereda, R sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) berjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan silam.
Dian berjalan di depan ayahnya.
"Terus tukang bubur ini nanya ke saya, "itu Dian kan mba?" "Iya kata saya". "Kok, diam aja ya." Iya ya," cerita R saat berbincang dengan tukang bubur.
Baca juga: Tak Hanya Kaki Dibungkus Plastik, Tetangga Ungkap 3 Kejanggalan Lain 1 Keluarga Tewas di Kalideres
R merasa ada sesuatu yang janggal lantaran biasanya Dian menyapanya.
"Biasanya kan negor. Mba.., gitu," kata R lagi.
R pangling melihat wajah Dian sudah pucat seperti orang sakit.
"Pucat, pak. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik, badannya sampai kecil banget. Turun," katanya.
Baca juga: Terjawab Misteri Suara Bayi di Rumah Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Temukan Bedak, Warga: Susu
Larang Tetangga Datang
Satu keluarga yang tewas mengenaskan di Kalideres Jakarta Barat pernah melarang tetangga datang ke rumahnya. Larangan tersebut disampaikan oleh Margaretha .
Informasi soal Margaretha larang ada tetangga datangi rumahnya disampaikan oleh Dessi yang tak lain adalah tetangga keluarga itu di Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres.
"Kamu gausah datang lagi ke sini," ujar Dessi mengulang ucapan yang pernah diucapkan Margaretha kepada kader juru pemantau jentik (jumantik) yang tiap bulan rutin mengecek rumah warga Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres dalam tayangan di Youtube Official iNews, Senin (14/10/2022).
Kata Dessi, ucapan dari Margaretha itu disampaikan melalui WhatsApp kepada kader jumantik pada pertengahan September 2022 atau dua bulan sebelum satu keluarga di Kalideres itu ditemukan tewas membusuk.
"Tanggal 19 September kader jumantik dapat WhatsApp dari istrinya (Margaretha) kirim foto lagi periksa air (kamar mandi).