Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kembennya sampai Ditarik, Mantan Miss Peru Nyaris Dicakar Monyet di Ubud Bali, Video Viral di Medsos

Mantan Miss Peru Paula Manzanal nyaris dicakar monyet di Ubud, Bali, video viral di medsos.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TikTok/paulamanzz
Wajah mantan Miss Peru, Paula Manzanal, nyaris dicakar monyet 

TRIBUNJATIM.COM - Di media sosial, viral di TikTok video kemben mantan Miss Peru, Paula Manzanal (28), ditarik monyet yang menyerangnya.

Ya, mantan Miss Peru ini mengalami kejadian mengejutkan karena kemben atau strapless top miliknya ditarik monyet.

Bahkan kemben mantan Miss Peru tersebut nyaris turun gegara ditarik monyet di Ubud, Bali.

Melansir TribunStyle.com, wajah sang mantan ratu kecantikan juga nyaris dicakar.

Lalu bagaimana ending-nya?

Baca juga: Khirani Trihatmodjo Santai Pakai Kemben saat Liburan, Kompak Pamer Kulit Mulus Bareng Mayangsari

Video saat kemben Paula Manzanal ditarik monyet itu pun viral di media sosial.

Saat itu Paula Manzanal tengah mengunjungi Hutan Monyet Ubud atau akrab disebut Ubud Monkey Forest di Bali.

Kala itu ia sedang mengambil foto dan film, namun seekor kera ekor panjang malah mencoba menarik strapless top yang dikenakan Paula Manzanal.

Karena usahanya untuk menarik kemben sang mantan ratu kecantikan gagal, si monyet justru melakukan kekerasan.

Monyet tersebut lalu terlihat mendesis dan menampar wajah Paula Manzanal sebelum videonya dihentikan.

Mantan Miss Peru Paula Manzanal itu pun mem-posting video tersebut di akun TikTok pribadinya @paulamanzz.

"Aku hanya tidak ingin itu menyentuh saya," tulisnya pada bagian keterangan dilansir dari New York Post, Rabu, 16 November 2022.

Baca juga: Cassandra Lee Sudah Bukan Remaja Lagi, Penampilan Kini Makin Dewasa, Foto Pakai Gaun Kemben Dipuji

Sebanyak 2,1 juta pengikut TikTok juga turut berkomentar dan mencemaskan kondisi Paula Manzanal yang nyaris dicakar monyet tersebut.

"Bersyukurlah itu tidak menggigitmu"

"Kurasa kuku kelingkingnya tersangkut, dan dia pasti mengira mereka ingin mengikatnya, dan dia ketakutan"

"Itu bisa melukai matamu, berhati-hatilah dengan binatang kecil. Mereka memang dapat bereaksi seperti itu. Saya harap Anda baik-baik saja"

Tetapi banyak juga orang lain yang melihat sisi lucu dari kejadian tersebut.

"Dia pasti tahu, apa yang dia lakukan"

"Terima kasih monyet kecil atas nama semua pengikut"

"Saya tidak ingin tertawa tapi itu membuat saya tertawa; hal baiknya adalah itu tidak menggigit Anda"

Paula Manzanal nyaris dicakar monyet
Paula Manzanal nyaris dicakar monyet (TikTok/paulamanzz)

Sebagai informasi, Ubud Monkey Forest adalah rumah bagi lebih dari 700 kera abu-abu ekor panjang.

Monyet yang ada di Sacred Monkey Forest Padangtegal ini umumnya dianggap sebagai hewan yang ramah.

Tetapi mereka akan bereaksi seperti menggigit atau mencakar jika diprovokasi atau terpikat oleh makanan.

Terutama bagi mereka induk monyet yang sudah memiliki bayi.

Baca juga: Masih Terikat Tali, Monyet Lepas Gegerkan Warga Gresik, Manjat di Bangunan Dekat Rumah Dinas Wabup

Monyet juga terkadang bisa mengganggu manusia jika habitatnya terancam, seperti yang terjadi di Lamongan.

Warga Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren, digegerkan dengan kawanan monyet liar.

Mereka kerap muncul ke pemukiman warga dan nangkring di atap kantor kecamatan. 

Kawanan monyet liar diduga keluar dari hutan yang ada di utara kantor kecamatan yang berlokasi di Desa Gampang Sejati karena habitatnya terganggu.

Kemungkinan karena hutan gundul dan kurangnya persediaan makanan.

Tak hanya naik ke atap kantor kecamatan, kawanan monyet ini kerap  mengambil makanan dan merusak tanaman warga.

Kawanan monyet ini juga  mondar-mandir di atap genting kantor kecamatan.

Mereka juga sesekali turun ke pohon yang berada di samping kantor kecamatan.

"Ada kawanan monyet yang turun ke kantor kecamatan, biasanya di atap atau genting kantor ini," kata Camat Laren,  Syam Teguh Wahono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/11/2022).

Menurut Teguh, kawanan monyet yang turun ke kantor kecamatannya ini tidak sampai merusak.

Hanya biasanya  turun setelah ada acara di pendopo kecamatan untuk mencari sisa jajan atau makanan. 

"Aksi monyet ya hanya sebatas itu saja," ujarnya. 

Ditambahkan,  tidak semua monyet tersebut naik ke atap kantor kecamatan secara bersamaan.

"Terkadang tiga ekor," imbuhnya.

Diantara monyet dari kawasan hutan utara Kantor Kecamatan Laren di Gampang sejati yang habitatnya terganggu
Diantara monyet dari kawasan hutan utara Kantor Kecamatan Laren di Gampang sejati yang habitatnya terganggu (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Kebiasaan populasi monyet ini datang dan pergi dari arah hutan yang ada di utara kantor kecamatan kemudian melintasi belakang kantor.

Tidak hanya dibenarkan camat, Kades Gampang Sejati, Suharto mengungkapkan, monyet liar yang turun ke kantor kecamatan ini awalnya hanya tiga ekor.

Namun kini monyet ini sudah beranak-pinak menjadi tifa ekor dan kerap turun dari arah hutan yang ada di belakang dan utara kantor kecamatan.

"Sekitar ada tujuh hingga delapan ekor," kata Suharto kepada Tribun Jatim Network, Selasa (8/11/2022). 

Selain turun ke kantor kecamatan, menurut Suharto, kawanan monyet juga kerap turun ke rumah penduduk cari makan.

"Kalau ke rumah warga biasanya cari-cari makanan," ungkapnya. 

Suharto menambahkan, melalui kecamatan, keberadaan kawanan monyet liar yang turun gunung ini sudah pernah dilaporkan ke BKSDA Jatim. 

Namun ketika petugas dari BKSDA datang untuk mengevakuasi, kawanan monyet tersebut tidak menampakkan diri.

"Pernah didatangi dari BKSDA untuk mengevakuasi monyet-monyet ini."

"Tapi saat petugas datang ternyata monyet-monyet itu menghilang," ungkap Suharto.

Warga sekitar berharap BKSDA dan petugas terkait kembali mengevakuasi monyet-monyet ini. 

"Sampai saat ini warga tidak sampai terganggu. Terkadang dibuat hiburan," pungkas Suharto.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved