Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat
Kesaksian Petugas Kebersihan soal Keluarga Tewas di Kalideres, Sudah Curigai Bau, 'Kayak Dibakar'
Saat mencium warga heboh soal bau menyengat, Waridin pun yakin bau tersebut berasal dari rumah keluarga yang tewas di Kalideres.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Bahkan warga tersebut, kata Waridin, meminta dirinya untuk mencari sumber bau.
"Warga itu tuh orang Bandung olahraga, terus cariin bangkai katanya. Ini mah bukan bangkai binantang, manusia ini mah, laporin aja ke RT, itu hari Kamisnya pagi jam 6," jelas Waridin, melansir dari TribunJakarta ( grup TribunJatim.com ).
Bukan tanpa alasan Waridin yakin bau menyengat yang diciumnya berasal dari bangkai manusia.
Pasalnya kata Waridin, bau tersebut begitu khas.
"Ini mah bangkai manusia yang punya rumah ini pasti, laen baunya. Kayak orang dibakar," tutur Waridin.

Di sisi lain, polisi saat ini memeriksa 2 anak dari korban meninggal satu keluarga tewas di Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, dua anak itu adalah anak Rudiyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68), yang kini tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
"Beberapa saksi diperiksa, di antaranya dua orang anak korban daripada Rudiyanto dan Margaretha," ujar Zulpan, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
"Dua anak (yang tinggal) di Bekasi sudah diperiksa," sambung dia.
Namun, ia tak merinci hasil pemeriksaan keduanya, termasuk mengungkap indentitasnya dan sudah berapa lama mereka memilih pisah dengan korban.
Zulpan hanya menuturkan bahwa jenis kelamin anak korban yang diperiksa adalah perempuan.
Selain keduanya, saksi lain yang sudah dimintai keterangan antara lain dua orang sekuriti komplek, petugas PLN, dan Ketua RT.
"Keterangan (mereka) dibutuhkan penyidik untuk bisa menemukan titik terang penyebab kematian," kata Zulpan.
Baca juga: Isu 2 Suami 1 Istri di Balik Sosok Keluarga yang Tewas di Kalideres, Kesaksian Eks Pak RT: Tertutup
Sementara itu, rekan bisnis satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakara Barat, bernama Fang yakin korban merupakan orang yang berkecukupan.
Fang ingat betul outfit alias pakaian yang dipakai Renny Margaretha dan anaknya, Dian saat mengantarkan kue untuk didagangka ke kios suaminya.